Polisi dan PL Kejar-kejaran


CIANJUR-Jajaran kepolisian yang terdiri dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Satuan Narkoba Polres Cianjur, Subdenpom Cianjur bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur menggelar Operasi Cipta Kondisi pada Jumat (2/9) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Petugas menyisir dua Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan pusat kota Cianjur di lokasi yang berbeda.

Dalam razia tersebut, beberapa PL terlihat hendak melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran polisi.  Sebagian dari biduan cantik malam ini melangkahkan kakinya dengan cepat ke sejumlah kios milik warga yang berada di Jalan Siliwangi tepatnya di pertigaan lampu merah Pasirhayam, Cilaku.

Tak habis akal, para pemilik suara merdu nan eksotis ini pun ada yang berdalih sebagai pengunjung THM biasa. Namun, beribu cara yang dilakukan itu tak membuat mereka berhasil meloloskan diri, sebab anggota polisi lebih nampak sudah mengetahui lebih dulu dengan berjaga di beberapa sudut jalan.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Benny Cahyadi mengatakan, operasi tersebut dengan target minuman keras, peredaran narkotika, termasuk pendataan wanita-wanita yang bekerja di THM. Dari hasil penyisiran, polisi berhasil mengamankan lebih kurang 34 wanita pekerja THM beserta pengunjung serta 265 botol minuman keras dari dua THM.

“Selain itu, berdasarkan hasil uji tes urine BNNK, kami juga berhasil mengamankan tiga orang pria serta satu orang wanita yang positif mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang. Mulai dari pembinaan sampai proses hukum akan ditindaklanjuti oleh BNNK Cianjur,” papar Benny usai menggelar operasi.

Benny menyebut, giat ini menjadi giat rutin dimana selanjutnya jajaran kepolisian akan terus menggelar operasi serupa guna menjaga kondusifitas. 34 wanita yang digiring ke Satreskrim Polres Cianjur selanjutnya didata. Mereka rencananya diserahkan kepada dinas terkait untuk diberikan pembinaan.

“Selanjutnya akan kita gelar kembali Operasi Cipta Kondisi khusus di wilayah hukum Polres Cianjur. Sampai saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ada yang dibawah umur. Kedepan, kita harapkan bisa bekerja sama dengan sejumlah tokoh masyarakat,” ungkap Benny kepada awak media.

Sementara itu, tiga orang wanita asal Kecamatan Cianjur, L (24), A (22) dan Z (22) mengaku kaget saat polisi masuk ke dalam ruangan THM yang tengah asyik mereka nikmati sejak pukul 21.00 WIB tersebut. Pasalnya, ini kali pertama mereka mengalami hal demikian.

“Kita kaget kirain ada apa banyak polisi langsung masuk ke room. Terus kita disuruh kasih KTP atau identitas diri lainnya. Setelah itu kita disuruh ikut ke Polres,” aku salah seorang wanita, L kepada Radar Cianjur.

Selain merazia THM, polisi juga turut merazia sejumlah tempat kost tak jauh dari lokasi THM yang dikawatirkan menjadi sarang peredaran narkotika. Namun sayang tak membuahkan hasil. Salah seorang penghuni kost asal Cipanas, Eka (24) mengaku shock setelah petugas mengetuk pintu kamar kost ketiak ia tengah tertidur pulas.

“Saya ngekost disini supaya dekat ke tempat kerja. Tempat kerjanya di salah satu pabrik garment kawasan Ciaranjang. Disini baru sekitar lima bulan, sebentar lagi juga pindah ke Sukabumi soalnya dipindahkan kerja disana. Karena ga salah, jadi ga takut, cuma sedikit kaget aja,” ungkapnya masih terlihat shock.(lan/cr1)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top