Wisata Jangari Kumuh Terbengkalai

FOTO: MAMAT MULYADI/ RADAR CIANJUR
TERBENGKALAI: Objek wisata Jangari membutuhkan perhatian khusus agar tidak terlihat kotordan kumuh.

MANDE- Kondisi lokasi wisata Jangari atau jaring apung di Kampung Jangari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande kurang perhatian serius dari Pemerintah Daerah Cianjur melalui Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Dishubpar) dan beberapa dinas terkait lainnya. Sebab, hingga saat ini masih terlihat kumuh dan tidak jelas.

Salah satu Petugas Wisata Jangari, Sopidin membenarkan. Selama ini masih kumuh dan kurang tertata dengan rapih, bahkan kebaradaannya sudah hampir puluhan tahun masih belum ada pembenahan melalui pembangunan, tidak ada upaya atau langkah supaya ramai memancing pengunjung.

"Harusnya bukan hanya sekedar memancing ikan saja, tapi harus diprioritaskan untuk peningkatan aset daerah dan pemberdayaan. Baik itu SDM dan SDA perlu diwujudkan dengan baik secepatnya," bebernya saat ditemui langsung, Senin (12/12) di lokasi kemarin.

Pihak penjaga retribusi Wisata Jangari menyebutkan, banyak perlu pembenahan untuk merangsang atau memancing wisatawan. Berharap Pemkab Cianjur melalui dinas terkait bisa respek alias pro aktif membenahi dan menatata Jangari biar rapih, bersih dan banyak fasilitasnya.

"Mau ramai gimana pembenahan juga masih minim? Untuk lahan parkir juga tidak ada dan kumuh tidak ada pembangunan sama sekali hingga detik ini belum terealisasikan dengan baik," timpal Sopidin.

Ia menyambungkan, bilamana dibiarkan terus akan semakin terbengkalai dan tidak jelas mau di bawa kemana arah perkembangan. Sehingga wisatawan asing apalagi lokal sudah tahu kondisinya tidak mau berjunjung.

"Karena itu tadi, sehingga penilaian para pengunjung sudah jenuh dan bosan dengan kondisi Wisata Jangari semakin kumuh dan tidak tertata dengan rapih," ucap Dedeh (39) warga setempat diamini, Wawan (40) dan Iwan (40) dua warga setempat lainnya.(mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top