Tahlil Akbar Tujuh Harinya alm Mama Cicantu Meninggalkan Banyak Kenangan Ulama Cianjur


Ratusan warga nahdliyin kumpul di gedung PCNU Cianjur. Kedatangan mereka tidak lain untuk mengikuti tahlil akbar tujuh harinya alm KH Jalaludin Mahalli atau yang akrab dipanggil Mama Cicantu.

Lapora: DODI JUNAEDI

SUARA tahli, tahmid dan juga sholawat berkumandang dari salah satu ruangan PC NU Cianjur, di Jalan Perintis Kemerdekaan Cilaku-Cianjur, Sabtu (15/4/2017), sekitar pukul 04.00 WIB sore.

Para jamaah yang terdiri dari tokoh ulama, dosen, para guru dan juga aktivis mahasiswa itu begitu kompak memanjatkan doa kepada sang pencipta, dengan dipimpin salah satu ustad.

Keberadaan mereka tidak lain untuk mendoakan tujuh hari setelah wafatnya tokoh ulama NU yang kharismatik, yakni KH Jalaludin Mahalli atau yang akrab dipanggil Mama Cicantu.

Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Minggu (9/4) pukul 05:00 WIB, tepat di usianya yang ke 87 tahun.

Kepergian Mama Cicantu, memberikan banyak kenangan kepada para tokoh baik di Cianjur maupun di Indonesia.

"Selama hidup beliau (Mama Cicantu) saya mendapatkan banyak kenangan manis terutama saat pergi ke tanah suci bersama beliau. Pokoknya beliau itu sangat dikagumi banyak orang," ujar Pengurus PCNU Cianjur KH Aguslani Muslih sembari mengingat kenangan bersamanya.

Di mata KH Kamali, Mama Cicantu merupakan ulama yang tawadhu dan patut diteladani.
"Manusia pintar suaka sombong dengan kepintarannya, orang cantik suka sombong dengan kecantikannya, orang berilmu juga suka sombong dengan ilmunya. Tapi beliau (Mama Cicantu) itu sangat tawadhu sekali," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ittihad itu.(jun)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top