Radar Cianjur »
Cipanas
»
Kawasan Real Estate jadi Kota Hantu
Kawasan Real Estate jadi Kota Hantu
Posted by Radar Cianjur on Jumat, 12 Mei 2017 |
Cipanas
![]() |
KAWASAN real estate di Cipanas yang dibiarkan dihuni hantu |
CIPANAS-Maraknya vila di komplek real estate wilayah Pacet dan Cipanas yang terbengkalai disayangkan sejumlah pihak. Pembangunannya dianggap mubazir, menimbulkan alih fungsi lahan, dan merugikan pemerintah karena banyak pemilik yang menunggak pajak.
Sekretaris Umum Lembaga Pengkajian danPengembangan Tata Ruang Megapolitan Ade Kosasih, mengatakan maraknya alih fungsi lahan dari lahan pertanian dan perkebunan menjadi real estate menyebabkan pekerjaan warga sekitar menjadi hilang. Apalagi saat ini real estate banyak seperti kota hantu.
“Dengan banyaknya vila yang tidak terawat, kumuh, dan hancur ini jelas sangat merugikan. Pajak ke pemerintah pun macet, dan mempersempit lapangan pekerjaan serta mata pencaharian warga lokal,” paparnya.
Menurutnya bagi perumahan real estate yang telah lebih 20 tahun berdiri, pengurusan fasilitas umum dan sosialnya seharusnya dialihkan kepada pemkab. Untuk selanjutnya diberikan kepada warga sekitar, karena warga banyak membutuhkannya.
"Banyak masyarakat Pacet dan Cipanas yang tak punya rumah, namun real estate yang dulunya berdiri luas,, megah, dan mewah kini seperti kota hantu. Jelas ini ironis, sehingga pemerintah harus tegas menyikapi masalah ini," tuturnya.
Dijelaskannya sejumlah komplek real estate di Cipanas, Pacet, dan Cipanas banyak bangunan vila yang tidak digunakan dan terbengkalai. Misalnya di Desa Sindanglaya, Desa Cipendawa, Desa Ciherang, dan Gadog.
“Kita butuh tata ruang yang mampu menumbuhkan sektor ekonomi kerakyatan, tanpa merusak tatanan lingkungan yang ada. Bukan pembangunan real estate yang merusak ekosistem, dan keuntungan investasi semata. Ini butuh ketegasan pemerintah, demi generasi mendatang,” pungkasnya.(fhn)
Populer
-
KUALITAS: Mudir Ma'had Pondok Pesantren Al Musyarofah, Wahid Abu Yasin Al-Qudsi (kiri) berada di gerbang Ponpes Al Musyarofah. W...
-
CIANJUR-Ideng (56), warga Kampung Jangari, RT 01/10, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, yang tenggelam di Cirata Kampun...
-
CIANJUR-Seorang pemuda bernama Agus Mulyana (20) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Cianjur-Bandung tepatnya di depan SMP Neger...
-
CIANJUR- Kemajuan teknologi justru kerap kali digunakan sejumlah masyarakat untuk mencari keuntungan. Sayangnya, kemajuan teknologi ini ...
-
Badriah MEMBERIKAN semangat kepada siswa memang sudah menjadi tanggung jawabnya selama ini. Tujuannya agar siswa dapat termotivasi...
-
Dua tim bola voli SMA/SMK memperebutkan gelar juara . CIANJUR- Puluhan siswa SMK se-Kabupaten Cianjur memperebutkan gelar juara dalam L...
-
KARANGTENGAH- Bakal calon (balon) Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Syaripudin menyimpan visi misi dan tujuan menca...
-
ILUSTRASI SEBUAH studi baru menemukan bahwa menonton TV berkaitan dengan beberapa penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Sembil...
Tidak ada komentar: