Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz melakukan sosialisasi empat pilar di Cibanban Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Minggu, 26 November 2018.

    CIANJUR-Anggota MPR dari Fraksi PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz melakukan sosialisasi empat pilar di Cibanban Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Minggu, 26 November 2018.
    Selain itu, Pimpinan Banggar MPR RI ini juga menyerap aspirasi masyarakat.

    Dalam kesempatan ini, legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat III yakni Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini menegaskan bahwa kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa diganggu gugat, sehingga tidak bisa diganti dengan apa pun.

    "Jangan berpikir ingin merubah NKRI. Karena NKRI itu harga mati," ujarnya.

    Selain itu, Neng Eem juga mengajak masyarakat hadir agar mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

    "Pancasila selain dihafalkan juga harus diterapkan dalam kehidupan keseharian," ajaknya.

    Masih kata Neng Eem, sosialisasi Empat Pilar sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu ia menilai harus ada sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika secara terus menerus.

    "Dengan sosialisasi ini semoga masyarakat makin hidup damai, tanpa ada kericuhan. Karena semuanya sadar bahwa ada dalam satu negara yaitu NKRI," harapnya.(jun)

    DR H Djoni Rolindrawan, sosialisasikan Empat Pilar MPR di Alam Asri Sukanagalih, Pacet-Cianjur, 25 November 2018.

    CIANJUR-Masyarakat sekitar Kecamatan Cipanas dan Pacet,  Kabupaten Cianjur, menyambut baik adanya sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang dilakukan Anggota DPR dari Fraksi Hanura DR H Djoni Rolindrawan, di Alam Asri Sukanagalih, Pacet-Cianjur, 25 November 2018.

    Dalam kesempatan itu,  pria yang akrab dipanggil Capt Djoni ini mengungkapkan, bahwa Empat Pilar MPR ini harus terus disampaikan baik kepada masyarakat yang sudah dewasa, maupun generasi milenial.

    Menurutnya, sosialisasi bertujuan agar seluruh masyarakat dapat memahami nilai-nilai empat pilar bangsa dan ketetapan MPR sebagai pedoman dalan kehidupan berbangsa dan bernegara serta penyelenggaraan ketatanegaraan.

    "Lewat sosialisasi ini pula, kesepahaman yang utuh untuk mendorong terwujudnya bangsa Indonesia yang berkonstitusi dapat terbentuk," paparnya.

    Masih kata Capt Djoni, keempat pilar ini harus terus menjadi semangat bangsa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Minimalnya dilaksanakan oleh masing-masing, kemudian ditularkan pada keluarga, dan selanjutnya pada semua masyarakat.

    Selain sosialisasi Empat Pilar, Capt. Djoni Rolindrawan juga menyerap aspirasi warga Cianjur.

    “Ini satu tugas yang harus kami laksanakan sebagai anggota MPR RI. Kita sudah banyak mendapat aspirasi masyarakat, dan ini akan kita tindaklanjuti di persidangan,” pungkasnya.(jun)

    DR H Djoni Rolindrawan gencar mensosialisasikan Empat Pilar MPR ke sejumlah masyarakat, di ruang serbaguna Kampung Awi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, 24 November 2018. 

    CIANJUR-Anggota MPR/DPR RI dari DR H Djoni Rolindrawan gencar mensosialisasikan Empat Pilar MPR ke sejumlah masyarakat, di ruang serbaguna Kampung Awi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, 24 November 2018.

    Selain itu, legislator dari Fraksi Partai Hanura ini juga menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya akan dibawa untuk diperjuangkan di persidangan DPR.

    Pada kesempatan itu, anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini mengingatkan pentingnya menjaga Empat Pilar MPR. Menurutnya, kemajuan iptek dan derasnya arus globalisasi terus mengancam keutuhan NKRI.

    “Kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara akan meningkat setelah mengikuti kegiatan ini,” kata Djoni.

    Kegiatan sosialisasi ini, lanjutnya,  untuk meneguhkan semangat kebangsaan melalui Pancasila sebagai dasar negara. Itu lantaran besarnya potensi disintegrasi bangsa yang semakin meningkat baik secara kualitas maupun kwantitas,.

    “Perlu menguatkan potensi integrasi bangsa melalui Pancasila agar potensi disintegrasi ini hilang. Semisal melalui gotong royong, kerukunan umat beragama, suku, daerah dan partai ppolitik. Untuk itu mari kita jaga persatuan dan kesatuan negara," imbuh Djoni.

    Ia menambahkan, melalui sosialisasi ini pihaknya mencoba menyampaikan, menerapkan betapa pentingnya mengenal dan mengamalkan serta menjaga Empat Pilar MPR itu.

    "Kalau tidak disosialisasikan, masyarakat bisa lupa. Apalagi sekarang itu banyak sekali pihak tidak bertanggung jawab yang menginginkan negara ini kacau. Sehingga mereka bisa mengambil manfaat dari kacaunya negeri ini," pungkas Capt Djoni didampingi para tenaga ahlinya.(jun)

    Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz sosialisasikan Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Al-Khodijah Kampung Kadudampit, Desa Warung Jengkol-Cianjur,  Rabu, 21 November 2018.

    CIANJUR–Pimpinan Banggar MPR RI yang juga anggota DPR dari Fraksi PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz sosialisasikan Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Al-Khodijah Kampung Kadudampit, Desa Warung Jengkol-Cianjur,  Rabu, 21 November 2018.

    Pada kegiatan yang dihadiri para santri dan tokoh masyarakat itu, Neng Eem menegaskan, implementasi Empat Pilar MPR sudah melekat dalam kehidupan keseharian para santri di Pondok Pesantren. Oleh karena itu, sosialisasi Empat Pilar di lingkungan pesantren, sesungguhnya hanyalah untuk menyegarkan kembali para santri agar tetap menghidupi Indonesia tercinta ini.

    "Santri ini sangat berjasa hadirnya NKRI. Untuk itu santri diberikan sosialisasi agar makin semangat dalam berjuang menuntut ilmu serta jadi generasi penerus dalam menjaga keutuhan NKRI," ungkap legislator alumni aktivis PMII ini.

    Lanjut Neng Eem, beberapa contoh nilai Empat Pilar yang diajarkan di pesantren yakni nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

    “Contohnya, tidak ada tawuran antar pesantren atau tawuran antar santri di dalam satu pesantren. Ini menunjukkan komunitas pesantren adalah Manusia yang Adil dan Beradab,” ujarnya.

    Selain itu, dalam Sila Persatuan Indonesia, pondok pesantren sangat menjunjung tinggi persatuan Indonesia. Itu terlihat dari persahabatan yang terjalin antara pesantren yang satu dengan yang lainnya.

    “Sila keempat, bahkan segala sesuatunya harus dimusyawarahkan di pesantren. Sedangkan, sila kelima Pancasila, kehidupan di pesantren sangat sederhana dan tidak bermewah-mewah,” jelasnya.

    Oleh karena itu, dengan adanya Sosialisasi Empat Pilar ini, Neng Eem ingin menegaskan bahwa kehadiran pondok pesantren di tengah masyarakat adalah bagian untuk menyelamatkan Indonesia agar tidak berpecah-belah.

    “Umat Islam bukanlah musuh negara. Justru sebaliknya umat Islam salah satu penjaga negara," pungkasnya.(jun)



    CIANJUR-Anggota MPR RI dari Fraksi Hanura Dr. Capt. H. Djoni Rolindrawan, SE, M.MAR, MBA, sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Wana Wisata Pokland, Haurwangi, 18 November 2018.

    Dalam kesempatan itu, Capt Djoni menegaskan, bahwa Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi pedoman seluruh anak bangsa. Apalagi saat ini memasuki tahun politik.

    "Kontestasi luar biasa ini sangat rentan gesekan antar anak bangsa yang pasti berbeda-beda pilihan. Pemahaman yang baik akan Empat Pilar bisa menjadi benteng dan pemersatu seluruh anak bangsa," ujarnya.

    Seluruh anak bangsa yang berperan serta dalam pemilu juga harus menjadi pemilih yang pintar. Pilih partai, caleg bahkan capres dan cawapres yang memiliki visi misi mempersatukan rakyat, menyejahterakan rakyat, dan mampu membawa bangsa memiliki daya saing tinggi dalam perekonomian dunia.

    "Jadi jangan asal dalam menentukan pilihan itu, karena pilihan kita menetukan masadepan," ujarnya.

    Masih kata anggota DPR dari Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini, Indonesia sudah lama hidup damai dalam keberagaman suku, adat istiadat dan agama. Melihat fakta begitu mudahnya keberagaman menyatu di Indonesia, memberikan harapan besar bahwa Indonesia ke depan dengan kekuatan rakyat akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan.

    "Dengan berpegang teguh pada empat pilar MPR RI, kita bisa bersama-sama membangun bangsa ini lebih baik," pungkasnya.(jun)

    Neng Eem didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta Hari Suko Setiono, tinjau evakuasi longsor, di Cianjur Selatan.

    CIANJUR-Anggota Komisi V DPR RI asal Cianjur, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz memuji langkah cepat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menangani longsor di Jalur Cidaun-Naringgul, Kapupaten Cianjur.

    Neng Eem pun meninjau langsung penanganan longsor, Senin (12/11). Dia didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta Hari Suko Setiono.

    "Dua alat berat sudah dikirim ke lokasi. Langkah cepat PUPR ini patut diapresiasi," kata Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.

    Menurut Neng Eem, jalur Cidaun-Naringgul memiliki arti yang sangat penting bagi perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Cianjur, khususnya Cianjur bagian selatan.

    Sebab, jalur itu merupakan satu-satunya jalan yang bisa digunakan untuk mengangkut hasil-hasil pertanian dari para petani ke Bandung.

    “Saya akan terus memantau perkembangan dan proses pembersihan badan jalan dari longsoran tanah hingga benar-benar kembali bersih dan masyarakat bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman,” katanya.

    Longsor di Jalur Cidaun-Naringgul terjadi pada Minggu (11/11) dinihari. Tebing setinggi 20 meter longsor dan menimbun badan jalan tepat di Kampung Cicatang, Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan.

    Tidak dilaporkan adanya korban jiwa pada peristiwa ini. Namun akibatnya, puluhan kendaraan yang sebagian besar membawa hasil bumi untuk dijual ke Bandung, tepatnya ke Pasar Caringin-Bandung, tidak dapat melintas.

    Masyarakat sangat berharap agar tanah longsoran segera dibersihkan karena mereka tidak memiliki jalur alternatif lain.(*/jun)

    Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz sosialisasi empat pilar di Desa Ciharashas, Kecamatam Cilaku, Kabupaten Cianjur, Rabu, 07 November 2018.

    CIANJUR-Empat Pilar MPR yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45 semakin gencar disosialisasikan.

    Lewat sosialisasi ini diharapkan, internalisasi nilai-nilai kebangsaan secara masif dapat terwujud dalam kehidupan masyarakat.

    Hal ini yang disampaikan Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz kepada peserta sosialisasi empat pilar di Desa Ciharashas, Kecamatam Cilaku, Kabupaten Cianjur, Rabu, 07 November 2018.

    Menurut Neng Eem, menjaga dan membumikan empat pilar MPR menjadi bagian perjuangan PKB. Sebab, ketika keberhasilan menjaga Empat Pilar MPR sama saja mewujudkan peningkatan ekonomi dan kesetaraan sosial yang akan dirasakan semua rakyat.

    "Semua permasalahan di negeri ini itu bermuara pada Empat Pilar MPR. Apabila Empat Pilar ini tetap dijaga, maka keberlangsungan negara Indonesia akam tetap terjaga pula," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini.(jun)

    Neng Eem seminar Empar Pilar Pimpinan Banggar MPR RI, Rabu, 07 November 2018 di aula Kelurahan Sayang, Jalan Perintis Kemerdekaan Cianjur.

    CIANJUR-Banyaknya isu yang dapat membuat perpecahan di masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2019, jadi perhatian Pimpinan Banggar MPR RI yang juga anggota DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.

    Upaya mencegah terjadinya perpecahan, legislator dari Fraksi PKB ini, melakukan seminar Empar Pilar Pimpinan Banggar MPR RI, Rabu, 07 November 2018 di aula Kelurahan Sayang, Jalan Perintis Kemerdekaan Cianjur.

    Menurut Neng Eem, sosialisasi Empat Pilar MPR sangat penting apalagi di tahun politik, yang rentan terjadinya perpecahan akibat beda pilihan.

    "Meski berbeda pilihan, masyarakat harus tetap dingin. Terlebih setelah kontestasi selesai. Masyarakat harus bersatu untuk membangun bangsa," ujar wakil rakyat dari Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini.

    Masih kata Neng Eem, salah satu dari Empat Pilar MPR yakni Pancasila, yang sudah disepakati bersama sebagai ideologi negara.
    “Kita sebagai warga negara yang berbhinneka harus paham dan mengerti sejarah bangsa, kemana-mana harus membawa Pancasila dan jangan dirongrong oleh ideologi lain walaupun mengatasnamakan agama, karena di dalam Pancasila itu sudah mewadahi semua kepentingan umat beragama,” katanya.

    Neng Eem berharap, seluruh peserta berperan aktif dalam mensosialisasikan kembali pilar-pilar kebangsaan ke seluruh masyarakat. "Sosialisasi Empat Pilar ini jangan sampai berhenti di kita. Tapi kita harus memyampaikan kembali ke orang lain," pungkasnya.(jun)


    Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, sosialisasikan empat pilar MPR di Pondok Pesantren Matlahul Hidayah Kampunh Gudang, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

    CIANJUR-Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45, terus disosialisasikan.

    Seperti yang dilakukan Anggota MPR RI dari Fraksi PKB, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Selasa, 06 November 2018 di Pondok Pesantren Matlahul Hidayah Kampunh Gudang, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

    Melalui sosialisasi ini diharapkan, internalisasi nilai-nilai kebangsaan secara masif dapat terwujud dalam kehidupan di kalangan masyarakat terutama generasi muda dan para santri.

    “Generasi muda itu masa depan bangsa. Maka pada generasi mudalah, empat kebangsaan ini menjadi warisan yang harus terus dihidupkan,” ungkap legislator yang akrab disapa Neng Eem ini.

    Anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor ini menegaskan, empat pilar kebangsaan saat ini kurang menjadi perhatian bagi para pemuda. Padahal empat pilar kebangsaan menunjukkan patriotisme atau cinta tanah air bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Sosialisai ini, bukan sekedar mengajak masyarakat menghafalkan Pancasila. Tapi menumbuhkan kesadaran nasionalisme dan cinta tanah air menjadi perilaku dalam hidup,” imbuhnya.

    Masih kata Neng Eem, dalam catatan sejarah, santri memiliki peran penting dalam mewujudkan kemerdekaan negara. Untuk itu sudah seharusnya santri menjaga pula keutuhan NKRI.

    "Santri tidak bisa dianggap remeh. Santri jaman dahulu ikut perang melawan penjajah. Makanya santri saat ini harus menjaga negara, salah satunya dengan mensosialisasikan Empat Pilar MPR ke masyarakat luas," pungkasnya.(jun)

    Neng Eem sosialisasikan empat pilar MPR di Desa Gelaranyar Kecamatan Pagelaran.

    CIANJUR-Pimpinan Banggar MPR RI yang juga anggota DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, perkuat persatuan masyatakat melalui sosialisaai Empat Pilar MPR di Desa Gelaranyar Kecamatan Pagelaran, Selasa, 06 November 2018

    Menurut Neng Eem, MPR selalu menyosialisasikan nilai-nilai luhur bangsa yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang disebut Empat Pilar.

    "Sosialisasi Empat Pilar, sangat penting apalagi di tahun politik ini, kita harus memperkuat persatuan, mencintai, dan saling menghargai," kata anggota DPR dari Fraksi PKB ini.

    Ditegaskannya, pada tahun politik, jangan melakukan hal sebaliknya, yakni menciptakan kebencian, menghalalkan segala cara, dan saling hujat.

    Kontestasi pada tahun politik adalah di antara anak bangsa sendiri. Bukan dengan orang lain.
    Untuk itu, dalam kontestasi yang ada, yang dilakukan harus saling adu konsep dan adu gagasan yang berkualitas sehingga menghasilkan harmoni dan kesetaraan.

    "Ini merupakan amanat Pancasila yang harus menghasilkan kesetaraan, keadilan, dan harmoni. Sehingga jangan sampai gara-gara beda pilihan, masyarakat jadi pecah belah," ungkapnya.(jun)


Top