Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Helaran Budaya Ada, asal...
Helaran Budaya Ada, asal...
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 19 Agustus 2015 |
Berita Utama
![]() |
ilustrasi |
Polisi Jamin Helaran Budaya
CIANJUR-Polres Cianjur merespon dan sangat
mengapresiasi keinginan serta harapan berbagai elemen masyarakat yang
menginginkan tetap digelarnya pawai Helaran Budaya Cianjur yang sebelumnya
dilarang Bupati Tjetjep Muchtar Soleh yang menganggap rawan kerusuhan karena
mendekati momentum digelarnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember
mendatang.
Karena itu, Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur
Rahayu, menjamin terselenggaranya pawai yang diselenggarakan setiap tahunnya
itu sebagai bagian ritual peringatan HUT Kabupaten Cianjur sekaligus
dibarengkan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-70.
“Pihak kepolisian, dalam hal ini, siap untuk
mengamankan Helaran Budaya kalau memang jadi digelar,” ungkap Asep, ditemui di
ruang kerjanya, Selasa (18/8) siang kemarin.
Menurut Asep, setelah mendapatkan saran, keluhan,
masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak, Polres Cianjur pun berusaha untuk
menjadi penengah agar bisa mengakomodasi keinginan dan harapan semua elemen
tanpa harus merugikan salah satu pihak-pihak yang berkepentingan.
Ditambahkan Kapolres, sebagai warga masyarakat
Cianjur, apapun namanya, jika memang itu adalah budaya tradisional dan kearifan
lokal Cianjur, maka itu patut dilestarikan. Hal itu, lanjut Asep, sebagai
pijakan awal untuk penyelenggaraan pawai Helaran Budaya.
“Itu pijakan pertama. Syaratnya, kalau memang itu
Helaran Budaya, ya harus diisi dengan pawai budaya saja tanpa diselingi dengan
hal-hal yang bersifat politis,” jelas dia.
Jika memang Helaran Budaya itu nantinya tetap akan
diselenggarakan, lanjut Asep, ia pun meminta kepada panitia penyelenggara agar
bisa mengukur segala potensi yang ditimbulkan dari kegiatan budaya dan kesenian
itu.
Sedangkan Polres Cianjur, sebagai pihak keamanan,
tentu juga memiliki perkiraan-perkiraan dan pertimbangan intelijen berkenaan
dengan pawai Helaran Budaya itu. Namun, jika menilik bahwa itu adalah murni
kegiatan pawai kebudayaan, sudah seharusnya tidak akan ada permasalahan.
“Yang dibutuhkan adalah, tinggal kita duduk,
membahasnya dan mendiskusikannya bersama seperti apa potensi konfliknya jika
itu tetap akan diselenggarakan,” tutur dia.
Asep menjelaskan, dalam sebuah pawai kebudayaan
adalah jauh berbeda dengan gelaran pilkada. Jika di dalam pawai budaya, ia
memastikan, tidak akan ada kontekstasi yang bersifat kontes dan saling beradu.
Sebaliknya, dalam pilkada, jelas-jelas dibangun
berdasarkan unsur kontekstasi karena ada pasangan calon yang bertarung di
dalamnya untuk memperebutkan sesuatu, yakni penobatan sebagai pemenang pilkada
dan berhak untuk menjadi pemimpin Cianjur ke depannya.
“Kalau pilkada kan ada calon a, b dan c. Kalau
Helaran Budaya tidak ada yang beradu. Ini pestanya rakyat Cianjur. Jadi, saya
menilai, wajar jika ada Helaran Budaya,” nilai Kapolres.
Untuk itu, Asep pun meminta kepada pihak
penyelenggara, siapapun itu, untuk segera menyerahkan proposal kegiatannya yang
mencantumkan secara detil bentuk, isi dan konsep pawai. Hal itu, lanjut dia,
agar pihaknya bisa melakukan kajian dan pertimbangan tertentu agar kegiatan itu
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
“Proposalnya silahkan diajukan kepada kami. Seperti
apa konsep acaranya, apa saja isi kegiatannya dan lain-lainnya. Kalau pawai
saja ya tidak masalah. Kalau ada unsur yang kami nilai memiliki potensi
konflik, mungkin tidak kami izinkan ada. Kami ingin tahu persisnya dan detilnya
pelaksanaan dan kegiatannya itu dulu,” beber dia.
Kapolres menjamin, pihaknya bakal memberikan izin
penyelenggaraan Helaran Budaya itu jika panitia penyelenggara nantinya berkenan
untuk memenuhi syarat-syarat dari sisi keamanan dan sama sekali tidak mengusung
hal lain di luar kebudayaan.
“Itu masih salah satu syaratnya. Masih ada
syarat-syarat lainnya yang butuh untuk dibicarakan. Jadi, kami tunggu
proposalnya dan ayo kita duduk berang dan mendiskusikannya bersama,” ajak Asep.
Ditemui terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur,
Yadi Mulyadi, ketika disinggung berkenaan pawai Helaran Budaya itu mengatakan,
pihaknya sangat menyetujui jika kegiatan tahunan dalam rangka peringatan Hari
Jadi Kabupaten Cianjur dan HUT Kemerdekaan RI itu tetap digelar sebagaimana
tahun-tahun sebelumnya.
Namun, Yadi pun meminta agar perhelatan pawai
budaya dan kearifan lokal Cianjur tersebut dilakukan sebelum tahapan penetapan
pasangan calon pada Pilbup Cianjur 2015 atau 24 Agustus mendatang.
“Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan kegiatan
politik masuk ke dalam acara helaran. Sebab, kami ingin kegiatan helaran ini
murni mengusung kebudayaan dan kearifan lokal. Kalau digelar sesudah penetapan
calon, dikhawatirkan bercampur dengan urusan politik,” jelas Yadi ditemui di
ruang kerjanya, kemarin.
Namun, lebih jauh Yadi menyerahkan sepenuhnya
kepada masyarakat yang menginginkan helaran budaya tersebut tetap digelar. Dia
hanya berhadap adanya sinergitas antara keinginan masyarakat dengan situasi
yang tetap kondusif.
“Kalau saya berbicara sebagai bagian dari unsur
Muspida Cianjur, helaran ini perlu digelar. Soal waktu dan penyelenggaraan,
saya serahkan kepada pihak Polres Cianjur,” tutur Yadi.
Lebih lanjut, Yadi pun tidak memungkiri ada gejolak
di kalangan masyarakat yang menginginkan helaran yang sudah menjadi agenda
tahunan itu agar tetap digelar. Namun, legislator dari Fraksi Partai Demokrat
ini pun tidak bisa menyalahkan pemerintah (bupati,red) sepenuhnya yang melarang
helaran dengan alasan menjelang pelaksanaan pilkada.
“Pak Bupati punya pandangan lain soal tingkat
kerawanan yang bisa memicu konflik. Saya tak menyalahkan kebijakan yang beliau
ambil,” tukas dia.(ruh)
Populer
-
*) Nanang Rustandi BEGITU berseliweran berbagai informasi dan berita di era Jaman Now. Semua harus disortir mana yang benar-benar infor...
-
CIANJUR- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Cianjur, bertekad akan menindak tegas, bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak b...
-
FOTO: Nandang Kurnaedi CIANJUR – Raharja Motor yang beralamat di Jalan Raya Siliwangi, Pasir Hayam, Cianjur, menawarkan solusi jual-...
Tidak ada komentar: