Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Dampak Kekeringan Berkepanjangan Terhadap Hewan Ternak di Wilayah Sukaresmi
Dampak Kekeringan Berkepanjangan Terhadap Hewan Ternak di Wilayah Sukaresmi
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 02 September 2015 |
Berita Utama
Cari Rumput Lintas Bukit, Sapi pun Ikut Kelaparan
MUSIM kemarau berkepanjangan dan cuaca ekstrim saat ini membuat resah para
peternak sapi di wilayah Sukaresmi. Bagaimana tidak, dampak kekeringan
berkepanjangan membuat sejumlah peternak sapi potong kelimpungan. Mereka harus
berjalan hingga 3 kilometer untuk mencari rumput hijau.
LAPORAN: Farhaan Muhammad Ridwan, Cianjur
SEJUMLAH peternak sapi dan kambing di wilayah Kampung Cikareo, Garung, Gunung Putu, Pasir Oray, dan Cigagak Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi harus bekerja ekstra.
Mereka harus siap berjalan kaki menempuh jarak hingga lebih dari 3 kilometer hanya untuk mencari rumput, untuk pakan ternaknya. "Jika tidak makan rumput ternak kami bisa kelaparan hingga mati," diakui Asep (41) salah seorang peternak di Kampung Pasir Oray.
Pria yang satu ini merasakan musim kemarau saat ini lebih panjang, sehingga rumput sudah mengering dan tanah tandus. Tak pelak membuatnya harus berjalan kaki jauh mendapatkan rumput hijau. "Karena cuaca panas rumput-rumput menjadi kering. Rumput hijaupun susah dicari, dan berimbas sapi-sapi menjadi kelaparan," ucapnya.
Hewan sapinya juga kini nampak di daerahnya semakin kurus dan merana karena kekurangan makanan rumput. Nampak hewan kambing juga mengalami nasib yang sama, karena mereka kini harus puasa selama kemarau.
"Kalau tidak musim kemarau banyak sekali rumput yang bisa dimakan sapi, tetapi sekarang sudah kering. Sapi pun enggan makan kalau rumputnya kering," ujar Syarif (51) warga Kampung Cigagak.
Lelaki paruh baya ini mengaku selain berternak sapi memiliki kambing. Dirinya merasa kesulitan mencari rumput sejak beberapa bulan ini karena musim kemarau. Bagaimana tidak saat ini rumput-rumput yang biasa di dapatkan saat ini banyak yang sudah kering.
"Saya biasa mencari rumput untuk makan kambing di sekitar perkebunan warga. Tetapi sekarang ini banyak yang kering, sehingga harus naik bukit dan menempuh jarak jauh. Akibat kekurangan makan kambing kami kurus-kurus kurang makan," keluhnya.
Hal tersebut ditanggapi serius Kepala Desa Sukaresmi Nanang, pria asli warga Desa Sukaresmi ini mengaku baru tahun ini kekeringan berkepanjangan. Sehingga selain air untuk warga sulit, makanan untuk hewan ternak juga sulit. "Mau bagaimana lagi lahan kering, sehingga makanan hewan ternak juga sulit. Hingga kini belum ada solusi atas masalah ini," tandasnya.(**)
Populer
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
CIANJUR- Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Dadang Sutarmo didampingi Ence Deni Nuryadi menyambangi sekolah Juhdi (13), SDN Sindanglaya, Desa Si...
-
Vincent Janssen TOTTENHAM Hotspurs mengumumkan secara resmi kedatangan striker asal Belanda, Vincent Janssen, dari AZ Alkmaar deng...
-
KURANG dari satu pekan pesta sepakbola terbesar di benua Eropa atau yang dikenal dengan Euro 2016 akan dimulai. Turnamen ...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
CIANJUR– Ketua Umum Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pengawas Korupsi (KPK), Muhammad Firdaus pada Selasa (19/7) kemarin me...
Tidak ada komentar: