Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Visi-misi Paslon tak Bertaring
Visi-misi Paslon tak Bertaring
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 02 September 2015 |
Berita Utama
CIANJUR-Institute of
Social and Economic Development (Inside) Cianjur menyebut, ketiga pasangan
calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada serentak 2015
Kabupaten Cianjur, dinilai tidak memiliki taring dan lebih mengutamakan egoisme
kepentingan pribadi masing-masing paslon dibandingkan dengan kepentingan
Cianjur lima tahun ke depan.
Hal itu terungkap dalam
diskusi dan bedah visi-misi paslon bersama sejumlah LSM, ormas, aktivis dan
awak media yang diadakan di kantor Inside Cianjur di Panembong, Selasa (1/9)
siang kemarin.
“Maka jika diurai dan
dibedah satu-per satu, bisa dilihat bahwa arah dari visi-misi masing-masing
paslon lebih ke arah bagaimana caranya bisa memenangkan pilkada. Bukan untuk
kebaikan Cianjur di masa yang akan datang. Ini yang keliru,” ucap Direktur
Inside Cianjur, Yusep Somantri dalam diskusi tersebut, kemarin.
Namun, berdasarkan
uraian visi-misi masing-masing paslon, pihaknya menemukan adanya kesamaan isu
dan topik untuk diusung. Adapun kesamaan visi-misi tersebut ada pada
pembangunan infrastruktur, sektor keagamaan, pendidikan dan kesehatan (mutu dan
akseptabilitas) dan sektor pengembangan perekonomian.
Hal itu, jelas Yusep,
menunjukkan bahwa keempat isu tersebut merupakan isu yang cukup populis dan
diyakini bisa menarik serta mendongkrak perolehan suara dalam pilkada yang
dihelat pada 9 Desember 2015 mendatang.
“Diakui atau tidak,
keempat isu itu, di samping isu-isu populis lainnya, adalah hal yang dibutuhkan
dan dituntut oleh masyarakat. Makanya ketiga paslon pun mengangkat ke empat isu
tadi,” ujar dia.
Akan tetapi, Yusep
cukup menyayangkan manakala tidak satupun paslon yang secara khusus memberikan
perhatian lebih pada sektor pertanian. Padahal, isu dan persoalan pertanian
adalah bagian tidak terpisahkan dari Cianjur sebagai salah satu lumbung padi.
Namun, diakui Yusep,
isu pertanian memang bukan merupakan isu yang cukup populis di mata masyarakat
Cianjur. Meski begitu, sektor pertanian sebenarnya diyakininya bisa menjadi
sektor utama yang menopang jalannya Cianjur bahkan memberikan sumbangan
penghasilan asli daerah (PAD) yang cukup besar dan menyangkut hidup orang
banyak.
“Hanya paslon nomor
urut 3 yang menyebut soal pertanian. Tapi saya tidak melihat itu memiliki kadar
yang cukup mendalam dan terfokus. Padahal pertanian itu kan produk utama
Cianjur,” jelas dia.
Bukan hanya itu,
diskusi yang digelar cukup sederhana itu pun menyebut bahwa masing-masing
paslon terkesan asal-asalan dalam menyusun visi-misinya. Kemudian, hal yang
nampak adalah relevnasi visi-misi yang hanya menonjolkan sisi ke-bupati-annya
saja. Sedangkan sisi wakil bupati sama sekali tidak dilihatnya ada.
“Yang perlu diingat,
mereka ini kan pasangan. Seharusnya, baik sisi bupati dan wakil bupati harus
seimbang dan proporsional. Ini semua yang menonjol sisi bupatinya saja. Itu
dari semua paslon,” terang dia.
Karena itu, ia pun
menyebut bahwa dalam penyusunan visi-misi tersebut, para paslon terindikasi
hanya didasarkan atas kebutuhan sebagai salah satu syarat pencalonannya saja.
Sedangkan esensi atas apa yang menjadi penyebab utama dan kebutuhan Cianjur
agar bisa sejajar dengan daerah lainnya, tidak dicantumkan.
“Memang visi-misi semua
paslon itu tidak ada yang buruk. Tapi pertanyaannya, apa sih yang sebenarnya
dibutuhkan oleh Cianjur ini? Kalau infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan
lain-lainnya itu semua daerah juga butuh,” sebut dia.
Yusep menambahkan,
dalam proses pesta demokrasi, visi-misi paslon memang menjadi salah satu hal
yang harus ada dan haram untuk alpha. Hal ini bertujuan untuk memberikan
gambaran kepada para pemilih berkenaan calon pemimpinnya.
Sehingga, semakin
banyak sisi dari masing-masing paslon yang bisa dikenali oleh masyarakat, maka
akan menjadi referensi dan catatan khusus yang pada akhirnya menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan masyarakat untuk memberikan suara
politiknya dengan sesadar-sadarnya.
“Kan demokrasi itu juga
untuk mencerdaskan dan memberikan pelajaran berdemokrasi kepada masyarakat.
Jadi, jalankan demokrasi ini dengan benar,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Yusep
menyebut, meski pada dasarnya visi-misi paslon adalah baik semua, tapi
permasalahan sebenarnya adalah ketika salah satu paslon terpilih dan dinyatakan
sebagai pemenangnya.
Kemudian, ketika paslon
pemenang pilkada menduduki jabatan tersebut, dibutuhkan proses pengawalan dari
seluruh masyarakat bahwa itu benar-benar dilaksanakan sebegaimana ketika
disampaikan ke masyarakat ketika masa kampanye.
Hal itu, lanjut Yusep,
dikarenakan visi-misi paslon berbeda sama sekali dengan yang namanya program
dan janji-janji politik. Visi-misi tersebut nantinya bakal diselaraskan dengan
RPJMD di atasnya di tingkat nasional dan provinsi serta wajib dilaksanakan.
“Kalau program dan
janji-janji politik itu tidak ada jaminan mau direalisasikan atau tidak. Nah,
sudah semestinya, visi-misi memiliki kedudukan yang lebih dibandingkan dengan
program dan janji politik. Jangan dicampuraduk atau dibalik-balik karena itu
nanti akan menjadi dokumen negara. Tapi kebanyakan, sayangnya, yang terjadi
malah seperti itu. Selesai kampanye, terpilih, ya selesai juga yang
lain-lainnya,” kecam dia.
Hal lain yang menjadi
sorotan adalah dengan tidak dicantumkannya upaya dari masing-masing paslon yang
bisa menjamin peningkatan penghasilan asli daerah (PAD). Pasalnya, PAD menjadi
salah satu indikator utama untuk menilai tingkat pembangunan dan keberhasilan
suatu daerah dalam kelola pemerintahan terhadap daerahnya.
“Masyarakat tidak butuh
yang berbelit seperti itu. Masyarakat tahunya daerah berkembang dan maju serta
kesejahteraan meningkat. Itu saja.” tutur dia.
Meski begitu, Yusep pun
langsung mengunggah file visi-misi ketiga paslon tersebut ke internet. Harapannya,
bisa diakses oleh siapapun dan dijadikan landasan untuk memilih calon
pemimpinnya selama lima tahun ke depan.
Adapun link pengunduhan
yang bisa diakses adalah https://www.4shared.com/office/k7R3ditQba/1_Deni_Sunarya_SH_dan_dr_Zainy.html
untuk pasangan nomor satu https://www.4shared.com/office/TD1GoEnnce/2_H_Irvan_Rivano_Muchtar_dan_H.html
untuk pasangan nomor urut dua dan https://www.4shared.com/office/NsV6f4ZQba/3_dr_H_Suranto_MM_dan_Aldwin_R.html
untuk pasangan nomor urut tiga.(ruh)
Populer
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
CIANJUR- Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Dadang Sutarmo didampingi Ence Deni Nuryadi menyambangi sekolah Juhdi (13), SDN Sindanglaya, Desa Si...
-
Vincent Janssen TOTTENHAM Hotspurs mengumumkan secara resmi kedatangan striker asal Belanda, Vincent Janssen, dari AZ Alkmaar deng...
-
KURANG dari satu pekan pesta sepakbola terbesar di benua Eropa atau yang dikenal dengan Euro 2016 akan dimulai. Turnamen ...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
CIANJUR– Ketua Umum Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pengawas Korupsi (KPK), Muhammad Firdaus pada Selasa (19/7) kemarin me...
Tidak ada komentar: