Lagi, Satu SIswa Tewas dalam Tauran

SEORANG siswa tewas akibat tauran, Kemarin, (27/11)
CIANJUR-Belum satu bulan aksi tawuran brutal yang tewaskan pelajar SMK Ar Rahmah Cianjur masih terngiang di telinga. Tawuran antara sekolah yang sama SMK Ar Rahmah (2SK) dan SMK PGRI III (OTO) kembali terjadi dan menewaskan satu korban lagi.
Entah balas dendam atau memang sekolahnya yang lalai, tawuran kedua sekolah selalu saja tak bisa dihindari. Lokasi tawuran kali ini terjadi di Jalan Raya Bandung-Cianjur Kecamatan Karangtengah, Jumat (27/11) siang sekitar pukul 11:15 WIB.
Saat itu rombongan pelajar SKM Ar Rahmah hendak pulang dengan menumpang angkutan Cianjur-Ciranjang. Tiba-tiba saja dihadang oleh dua pelajar dari SMK Oto tepatnya di depan SMP Negeri 1 Karangtengah, sebelum tugu suling Perumnas Karangtengah.
Saat itu pelajar SMK Oto yang mengendarai motor boncengan dengan pelajar SMK Ar Rahmah saling ejek, tak lama mereka turun dan terjadilah duel maut. "Entah siapa yang mulai duluan, akhirnya satu pelajar dari SMK Ar Rahmah tewas tak terselamatkan setelah dibawa ke RSUD Cianjur," kata Jujun (50) warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah.
Menurutnya, akibat kejadian anarkis tersebut, seorang pelajar dari SMK Ar Rahmah tewas. Pelajar tersebut sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr Hafiz Karangtengah, dan dirujuk ke RSUD Cianjur karena nyawanya tak tertolong lagi. "Korban diketahui bernama Cecep Muhjidin (16) pelajar SMK Ar Rahmah Kelas Mesin II, asal warga Kampung Pasir Gadung RT 01/03 Desa Karangwangi Kecamatan Ciranjang," kata Kepala Kantor Instalasi Pemulasaran Jenazah Kedokteran Forensik RSUD Cianjur H Jajat Multazam kepada Radar Cianjur.
Jajat menyebutkan, korban alami luka robek di bagian leger ke dalam kurang lebih 4 centimeter dan panjang 5 centimeter dengan luka tidak rata. Sehingga menyebabkan pembuluh darah putus dan banyak darah keluar, rencananya malam (hari kemarin,red) atau besok pagi (hari ini,red) akan dilakukan otopsi. "Kemungkinan terkena benda tajam botol yang sudah dipecahkan," ungkapnya.
Begitupun keterangan yang diperoleh dari beberapa teman satu sekolahnya yang menyebutkan, tawuran berawal dari saling ejek dan kejar-kejaran pelajar antar kedua sekolah tersebut. "Dua orang pelajar STM Oto berboncengan pakai motor Honda Supra X 125, anak STM Oto menusuk STM Stekmal hingga nyawanya tak tertolong lagi," ucap Guru Permesinan SMK Ar Rahmah, Hendar saat berada di Forensik RSUD Cianjur.
Senada diungkapkan, Wali Kelas II Mesin SMK Ar rahmah Agus Rohman yang membenarkan, dugaan pelajranya ditusuk saat sedang berada di dalam angkutan Cianjur-Ciranjang. Kemungkin kondisi laju kendaraan sedang pelan atau berhenti, nah ada kesempatan dua pelajar untuk tawuran.
"Kemungkinan menggunakan botol dan dipecahkan terlebih dahulu. Karena melihat darah terus mengalir kehabisan darah. Kami tentunya merasa prihatin, dan sedih, padahal di sekolah selalu terus ada pembinaan, dan pengaraahan kepada semua siswa," ujar Agus terlihat kesal bercampur sedih.(mat)


3 komentar:

  1. Dari dulu stekmal (2sk) smk oto bersetru...baiknya kedua sekolah itu di bubarkan...sebelum banyak jatuh korban lgi

    BalasHapus
  2. Dari dulu stekmal (2sk) smk oto bersetru...baiknya kedua sekolah itu di bubarkan...sebelum banyak jatuh korban lgi

    BalasHapus


Top