Radar Cianjur »
PERSIB
»
Pulang dari Italia, Bidik Asia
Pulang dari Italia, Bidik Asia
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 12 Januari 2016 |
PERSIB
BANDUNG
- Sukses membawa Persib juara sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih
kepala ternyata dinilai belum lengkap oleh Djadjang Nurdjaman. Prestasi di
level Asia masih menjadi impian dan tekad Djadjang bersama Maung Bandung ke
depannya.
Djadjang merasa belum puas dengan pencapaiannya saat Maung Bandung tampil pada babak play off Liga Champions Asia, karena gagal melaju setelah kalah 0-4 dari klub asal Vietnam, Hanoi T&T di My Dinh Stadium, Selasa (10/2) lalu. Hasil di AFC Cup pun menurut Djadjang, belum dapat dikatakan memuaskan pendukung setia Maung Bandung. Persib pada kompetisi level kedua Asia ini harus tersingkir pada babak 16 besar saat dikalahkan klub asal Hongkong, Kitchee SC dengan skor 0-2.
Penampilan Persib di level Asia tahun lalu bukan kali pertama. Sebelumnya, Maung Bandung sukses menembus perempat final kompetisi kasta tertinggi Asia, Piala Champions Asia 1995/1996 yang berubah nama menjadi Liga Champions Asia sejak tahun 2002.
"Impian besar saya bersama Persib yang belum terwujud adalah prestasi level Asia. Kemarin hanya bisa sampai 16 Besar dan play off di Champions Asia. Itu yang belum terwujud," kata Djadjang di rumahnya.
Dengan pelajaran yang akan diambil di Italia selama satu tahun, Djadjang punya harapan kembali bersama Persib dan menggapai mimpi prestasi level Asia itu. Untuk itu, dia berharap kisruh panjang dunia sepakbola Indonesia cepat usai agar sepakbola Indonesia dapat kembali berkompetisi dengan negara lainnya. Pasalnya, tanpa adanya kompetisi dan sanksi FIFA yang masih melekat, dipastikan impian soal level Asia itu sulit diwujudkan.
"Harapan utamanya adanya jalan keluar dalam waktu dekat ini, sehingga kompetisi di Indonesia bisa berjalan. Cabut sanksi FIFA dan pembekuan PSSI sama Menpora, dan sepulang di Italia harapannya semua sudah beres. Kita pun bisa berbenah untuk menggapai mimpi itu (prestasi level Asia, red)," ucapnya.(psb)
Djadjang merasa belum puas dengan pencapaiannya saat Maung Bandung tampil pada babak play off Liga Champions Asia, karena gagal melaju setelah kalah 0-4 dari klub asal Vietnam, Hanoi T&T di My Dinh Stadium, Selasa (10/2) lalu. Hasil di AFC Cup pun menurut Djadjang, belum dapat dikatakan memuaskan pendukung setia Maung Bandung. Persib pada kompetisi level kedua Asia ini harus tersingkir pada babak 16 besar saat dikalahkan klub asal Hongkong, Kitchee SC dengan skor 0-2.
Penampilan Persib di level Asia tahun lalu bukan kali pertama. Sebelumnya, Maung Bandung sukses menembus perempat final kompetisi kasta tertinggi Asia, Piala Champions Asia 1995/1996 yang berubah nama menjadi Liga Champions Asia sejak tahun 2002.
"Impian besar saya bersama Persib yang belum terwujud adalah prestasi level Asia. Kemarin hanya bisa sampai 16 Besar dan play off di Champions Asia. Itu yang belum terwujud," kata Djadjang di rumahnya.
Dengan pelajaran yang akan diambil di Italia selama satu tahun, Djadjang punya harapan kembali bersama Persib dan menggapai mimpi prestasi level Asia itu. Untuk itu, dia berharap kisruh panjang dunia sepakbola Indonesia cepat usai agar sepakbola Indonesia dapat kembali berkompetisi dengan negara lainnya. Pasalnya, tanpa adanya kompetisi dan sanksi FIFA yang masih melekat, dipastikan impian soal level Asia itu sulit diwujudkan.
"Harapan utamanya adanya jalan keluar dalam waktu dekat ini, sehingga kompetisi di Indonesia bisa berjalan. Cabut sanksi FIFA dan pembekuan PSSI sama Menpora, dan sepulang di Italia harapannya semua sudah beres. Kita pun bisa berbenah untuk menggapai mimpi itu (prestasi level Asia, red)," ucapnya.(psb)
Populer
-
CIANJUR - Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling utama diantara bulan-bulan lain untuk umat muslim. Wajar jika umat muslim sangat me...
-
CIANJUR-Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengatur kebijakan baru terkait biaya pernikahan sejak beberapa ...
-
Musik sebagai cabang dari SENI yang menjadi kebutuhan kehidupan seseorang yang tertuang dan diterima oleh indera pendengaran kemudian dio...
-
CILAKU-SMAN 1 Cilaku mendapatkan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) berupa lima tong sampah, dua alat pembuat kompos, dua...
-
JAKARTA- Melimpahnya pasokan hasil panen di beberapa wilayah akan berdampak pada harga jual cabai jelang Ramadan. Harga cabai diperkirakan...
-
SURABAYA-Berbagai modus penipuan dilakukan pelaku terhadap masyarakat yang akan umrah dan menunaikan ibadah haji. Modus sedikit be...
-
Demi memudahkan serta memanjakan para konsumen, Dealer resmi Nissan Cabang Cianjur yang beralamat di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Cianjur, t...
-
Polisi geledah rumah seorang terduga teroris, yakni Asep Ahmad Bentara alias Abu Umar CIANJUR – Dimata masyarakat Kampung Puncaksuji...
Tidak ada komentar: