Cianjur Utara Daerah Paling Rawan Bencana Alam




Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Cianjur akhir-akhir ini menimbulkan beberapa musibah, seperti yang terjadi di wilayah Cianjur Utara. Tujuh warga Cianjur Utara meninggal akibat terkubur material longsor yang terjadi di tiga titik.
    Hampir setiap tahun daerah berkontur labil ini kerap terjadi bencana baik skala kecil atau besar. Akibatnya beberapa warga meregang nyawa dan sejumlah warga kehilangan rumah. Selain harus lebih peka terhadap lingkungan, warga diminta waspada ketika diguyur hujan deras."Kalau dihitung di Cianjur ini terdapat 156 titik longsor. Nah kalau di Cianjur Utara masuk ke daerah paling rawan bencana, yakni wilayah Cipanas, Sukaresmi, dan Pacet," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman.
Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mencatat ratusan titik saat ini dalam keadaan rawan longsor., sehingga masyarakat diimbau lebih waspada terutama saat musim hujan."Kami terus memonitor lapangan, agar bencana-bencana bisa dicegah dan jangan sampai menyebabkan korban jiwa lagi," harapnya.
Menurutnya, wilayah Cianjur Utara memiliki tanah labil, jadi warga patut selalu menjaga kewaspadaan, apalagi saat ini curah hujan sangat besar sekali. "Semua kecamatan di Kabupaten Cianjur punya titik longsor. Makanya Pemerintah Kabupaten Cianjur sering menginformasikan terkait potensi longsor kepada masyarakat," ujar Wakil Bupati Cianjur Suranto.
Namun, demikian Pemkab Cianjur belum bisa memaksimalkan APBD untuk merelokasi warga yang bermukim di lokasi rawan longsor. Pemkab Cianjur baru bisa berupaya mencegah dengan melakukan sosialisasi secara intensif."Karena belum memaksimalkan APBD, kami belum bisa merelokasi pemukiman warga di lokasi rawan longsor. Tapi warga khususnya yang tinggal di daerah yang ditetapkan rawan bencana harus ekstra hati-hati," ungkapnya.(**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top