Giliran Kejari Diontrog Mahasiswa




CIANJUR–Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur, Jalan Dr Muwardi, Bypass, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur pada Kamis (17/3) kemarin, nampak dipenuhi oleh sejumlah mahasiswa berjas almamater kuning. Para mahasiswa tersebut diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (FH Unsur). Mereka bukan hendak melakukan aksi demonstrasi, ataupun aksi unjuk rasa. Mereka tengah mengikuti proses pembelajaran salah satu mata kuliah yang tengah mereka tempuh sambil mengkorelasikan teori dan praktek.
Secara langsung, para mahasiswa tersebut disambut oleh Kepala Kejari Cianjur, Wahyudi beserta jajaran seraya memperkenalkannya secara langsung kepada para mahasiswa. Dalam sambutannya, Wahyudi memaparkan sejumlah tupoksi petugas Kejari berdasarkan jabatan yang dimiliki.
Mulai dari Kepala Sub Bagian Pembinaan, Kepala Seksi Intelejen, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum, Kepala Seksi Tindak PIdana Khusus, hingga Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) diperkenalkan oleh Wahyudi dalam pemaparannya. Ia pun mengaku rutin berkoordinasi melakukan kerjasama dengan pihak Kepolisian, TNI, BIN, beserta pihak lainnya.
"Berkat kerja keras dan kekompakan, salah satu pencapaian, berhasil mengadili kasus peredaran minuman keras seharga milyaran rupiah," beber Wahyudi.
Saat diwawancarai, Wahyudi mengatakan pihaknya merasa cukup terbantu atas inisiasi mahasiswa yang dipandang mampu memberikan pencerahan dan kesadaran hukum kepada masyarakat luas. Sistem yang diterapkan di FH Unsur menurutnya sangat berguna dalam menyelaraskan teori yang diperoleh saat kuliah dengan praktek yang diaplikasikan di lapangan.
"Jadi mereka akan menjadi mahasiswa yang siap pakai nantinya setelah lulus kuliah. Saya harap program semacam ini dapat dilakukan berkelanjutan. Selain mahasiswa juga bisa membuka wawasannya, kami juga merasa terbantu mensyiarkan tentang hukum secara lebih luas," ujar Wahyudi.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa FH Unsur, Agus Rusandi menuturkan, giat semacam ini semakin membuka wawasan kelimuannya serta memantapkan langkahnya untuk menjadi seorang mahasiswa hukum. Bukan tanpa alasan, nantinya ia juga akan bergelut dengan dunia hukum sebagai makanan sehari-hari.
"Kapasitas kami sebagai mahasiswa hukum semakin terasah berkat pola pembelajaran secara langsung di lapangan seperti ini. Semoga saja apa yang kami pelajari saat ini suatu saat dapat berguna bagi masyarakat luas," harapnya. (lan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top