Pasar Rakyat Warungkondang Sepi

KOSONG: Kehadiran Pasar Rakyat Warungkondang semakin sering dipertanyakan fungsionalitasnya karena dari hari ke hari selalu nampak sepi dari penjual maupun pembeli.
WARUNGKONDANG – Meski sudah disediakan kios-kios untuk berjualan, namun sejumlah pedagang yang seharusnya berjualan di dalam wilayah Pasar Rakyat Warungkondang masih tetap menggelar barang  dagangan mereka di pinggir jalan, dan akibatnya para pedagang yang menempati kios-kios di dalam pasar jadi sepi dari pembeli.

"Karena banyak pedagang liar yang jualan di pinggir jalan, banyak pembeli tidak mau lagi masuk ke dalam pasar. Akibatnya
, pembeli kami jadi sepi," ujar Zakaria (52), salahseorang pedagang di Pasar Rakyat Warungkondang, kepada Radar Cianjur hari Selasa (19/04) kemarin.

Saat ini, lanjut Zakaria, kios
-kios yang disediakan oleh pemerintah di dalam lingkungan pasar masih banyak yang kosong. Ia dan para sejawatnya menilai bahwa instansi-instansi pemerintah yang terkait dengan hal ini lemah dalam pelaksanaan pengawasan, sehingga para pedagang menjadi merasa bebas untuk berjualan dimana saja, termasuk di pinggir jalan.

"Malahan ada yang sengaja meninggalkan kios
, karena tidak ada pembeli. Jadi pindah keluar, jualan di jalan dekat pasar lama. Dan ini sudah terjadi sejak lama, namun tidak ada orang dari pihak pengelola pasar yang datang untuk menertibkan," katanya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa selain karena alasan-alasan tersebut, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan Pasar Rakyat Warungkondang menjadi sepi dari penjual maupun pembeli.


“Masih jarang angkutan umum yang masuk ke area pasar, dan masih banyaknya pedagang yang berjualan di sekitar lokasi pasar yang lama, hal itu membuat pembeli enggan untuk berbelanja ke pasar yang lokasinya memang agak jolok (terpencil—red),” pungkasnya. (dil)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top