Yayasan Lepas Serukan Anti Kekerasan Perempuan




 
KARANGTENGAH
Yayasan Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Aspirasi Perempuan (Lepas) Kabupaten Cianjur, menyampaikan bahwa sampai pada peringatan Hari Kartini ke-137 tahun 2016, masih banyak peristiwa kekerasan yang terjadi terhadap kaum perempuan, baik itu di lingkungan rumahtangga, pekerjaan, dan masyarakat. Oleh sebab itu, Yayasan Lepas menyerukan slogan Stop Kekerasan terhadap kaum perempuan.

Ketua Yayasan Lepas Kabupaten Cianjur, Susane Febriyati, mengatakan bahwa masih banyak kita lihat ketidakadilan yang diterima oleh kaum perempuan, dan terkait kondisi ini, seharusnya para perempuan tidak berdiam diri dan pasrah diperlakukan secara tak wajar melalui tindak kekerasan. Menurut Susane, nasib kaum perempuan ada di tangan kaum perempuan itu sendiri.

"Maka itu kita jangan hanya diam, harus berani untuk melapor kepada penegak hukum. Perlihatkan
kalau kaum perempuan itu tidaklah lemah dan mempunyai kekuatan untuk melebihi kaum pria," ujarnya saat ditemui Radar Cianjur.

Susane
juga memaparkan bahwa semua hal tersebut tidak lepas pula dari tanggungjawab terhadap keluarga, pekerjaan, dan masyarakat sebagaimana kodrat seorang perempuan dilahirkan. Perempuan memiliki peranan penting dan strategis untuk membantu mengangkat harkat dan derajat, baik secara ekonomi maupun secara intelektual, dan ia berharap agar kaum perempuan di Cianjur khususnya bisa lebih maju dan berkembang.

"
Apabila kaum perempuan sudah mampu memenuhi hak dan tangungjawab, pembangunan di Kabupaten Cianjur ini akan jauh lebih baik, sesuai dengan semangat emansipasi wanita. Semoga makna Hari Kartini di tahun ini dan ke depan, bukan sekedar memperingati saja, tapi harus ada wanita di Cianjur yang seperti figur kepribadian seorang Kartini," ungkap Susane.

Hal lain dituturkan
oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Cianjur, Hj Lilis Boy, yang berpendapat bahwa perempuan harus maju, harus memiliki keahlian khusus yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Perempuan juga perlu memiliki wawasan yang luas dan kemampuan untuk menjalankan perannya sebagai ibu rumahtangga.

"Sekaligus sebagai wanita karir mampu mengatur keduanya tanpa melupakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang perempuan
dan sebagai ibu rumah tangga, jangan melebihi kodratnya," komentarnya. (mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top