Orangtua-Guru Wajib Adaptasi



CIANJUR- Hari pertama masuk sekolah tak ada salahnya setiap mengantar anak-anak kita ke sekolah, dengan harapan agar bisa menjadi momentum yang pas untuk berinteraksi dengan guru atau wali kelas anak di sekolah. Bagi Wakil Ketua Komite 3 DPD RI, Fahira Idris, pada dasarnya, kolaborasi komunikasi antara pendidik di rumah (orang tua) dengan pendidik di sekolah sangatlah penting.

"Menjadi satu kesatuan dalam proses pengajaran dan pendidikan anak-anak agar lebih baik dalam segala hal. Sehingga harapannya pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, pengenalan lingkungan sekolah, penumbuhan budi pekerti dan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah dapat berjalan dan dilaksanakan dengan baik oleh berbagai pihak," tuturnya.

Menurutnya, tahun ajaran baru biasanya pula mengantarkan orang tua kepada doktrin baru terhadap anak-anak. Secara sepihak kerapkali ditemui orangtua menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri di lingkungan sekolah yang baru. Padahal seharusnya bukan saja anak-anak yang patut menyesuaikan diri, namun para orang tua dan guru guru juga tak kalah penting beradaptasi.

Orangtua mesti mampu menyesuaikan diri bahkan kalau perlu ikut belajar lagi apa yg dipelajari oleh anak-anak kita di sekolah sehingga memudahkan kita mendampingi mereka ketika mereka kita temui malas pada suatu mata pelajaran tertentu atau pada cara mendidik guru tertentu.

Sebaliknya pada sisi guru sebagai pengajar pun begitu, perlu memiliki dan terus berupaya dengan cara-cara kreatif dan inovatif lagi dalam mengajar sehingga siswa siswi didik dapat belajar dan berprestasi sesuai kesadaran bukan lagi tersebab takut karena hukuman. Dari sisi guru perlu meminimalisir teknik mendidik yang kerapkali mengambil jalan tengah kekerasan dan hukuman. Sehingga ke depan tidak ada lagi acara orang tua murid melapor polisi karena anak dikerasi di sekolah, tidak ada lagi serta merta solusi secara sepihak datang dari pihak orangtua atau guru saja

"Jika lingkungan sekolah wajib bebas asap rokok, maka sudah menjadi kewajiban para guru pula memberi tauladan bahwa tidak ada lagi asap rokok di lingkungan sekolah. Jika masuk sekolah tepat pada misal jam tujuh pagi, maka sudah jadi kepatutan pula bagi para guru tidak datang melebihi jam yg sudah ditentukan," paparnya. (*/yaz)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top