FOTO: MAMAT MULYADI/ RADAR CIANJUR RUSAK BERAT: Gudang dan segala fasilitas di Desa Cibaregbeg kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.

CIBEBER- Pemerintah Desa (Pemdes) Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber memerlukan program bantuan Alokasi Dana Khusus (DAK) melalui anggaran untuk rehab total gedung aula desa saat ini. Pasalnya, anggaran Dana Desa (DD) kemungkinan tak cukup diterapkan dan memang tak boleh untuk pembangunan di lingkungan desa kareana DD diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur.

Kepala Desa Cibaregbeg, Subuh Basarah mengaku, memang ini merupakan tantangan baginya selaku kades baru. Maka itu, ini perlu kerja keras semaksimal mungkin untuk pembangunan di segala bidang dan sektor. Salah satunya bagian tugas tanggungjawab secara pribadi membangun aula yang saat ini masih terbengkalai dan sudah perlu adanya rehab total.

Seperti terlihat, kondisi aula desa rusak berat. Atap sudah pada bolong, kusen jendela sudah rapuh, dua ruangan khusus untuk penyimpan barang dan administrasi desa lainnya tak terawat dan kotor. "Bahkan, beberapa kaca jendela sudah pecah. Sehingga tak bisa dipakai untuk berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan untuk saat ini," beber Subuh saat dihubungi wartawan ini, Selasa (6/9) siang kemarin.

Aula desa panjangnya sekitar 18x9 meter atau mencapai 180 meter persegi, rehab total pembangunan aula desa itu perlu anggaran besar tak sedikit. Ditaksir membutuhkan anggaran biaya Rp 400 juta, pihak desa berharap mendambakan bantuan dari Alokasi Dana Khusus (DAK) mewakili aspirasi masyarakatnya menyampaikan kondisi aula kini terbengkalai dan tak terawat.

Kaur Umum Desa Cibaregbeg, Mamang Dedi memaparkan, butuh bantuan melalui program DAK karena akan tak cukup bila mengambil dari anggaran ADD/DD. "Rusaknya kondisi aula desa sudah hampir 20 tahun dari saat ini, maka itu perlu adanya bantuan langsung duit DAK. Baik itu mau bantuan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan lainnya," ujarnya  diamamini Ketua RW, Iyus Kusmayadi saat ditemui di ruang tamu.(mat)