Radar Cianjur »
Cianjur Raya
»
Latihan Dua Jam Ukir Prestasi
Latihan Dua Jam Ukir Prestasi
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 08 September 2016 |
Cianjur Raya
![]() |
FOTO: M SUYUDHI/ RADAR CIANJUR
PERCAYA DIRI: Akbar tampil meyakinkan saat berlaga dalam sejumlah perlombaan body contest.
|
METRO- Pemuda
asal Kabupaten Cianjur yang sering disapa Akbar (20), mempunyai badan yang
ideal untuk diunggulkan di ajang body kontes dalam mewakili Kabupaten Cianjur.
Body contest yang sudah diikutinya pun ke beberapa kota di Indonesia bahkan
selalu masuk dalam sepuluh besar dari ratusan peserta. Dengan memiliki
otot-otot yang ideal, dirinya lebih percaya diri dalam setiap mengikuti
kejuaraan.
Pria asal
Kabupaten Cianjur yang bernama lengkap Akbar Fawzi saat ini berusia 20 tahun.
Ia merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara pasangan Suparman dan Yunia.
Kisah kondisi badan Akbar pada dua hingga tiga tahun lalu hanya mempunyai berat
badan mencapai 65 kilogram (kg).
Namun pada
saat ini, berat badan dirinya turun 10 kg dikarenakan hasil upaya dieetnya yang
ingin menciptakan tubuhnya menjadi tubuh yang ideal. Menurutnya, tahun-tahun
lalu ia terinspirasi oleh seorang atlet otot di Indonesia yang terkenal dengan
julukan Ade Rai.
“Saya latihan
setiap hari untuk membentuk otot di badan saya di salah satu tempat fitness di
Cianjur yakni di Srikandi yang bertempat di Jalan Moch Ali, Cianjur. Dalam
setiap latihannya paling cukup dua jam berikut sama istirahatnya,” tuturnya
saat tengah selesai berlatih fitness.
Ia
menambahkan, latihan yang dilakukannya agar membentuk otot di bagian tubuh
dirinya, seperti di bagian perut, dada, bahu, sayap dan otot pada tangan atas
atau pun bawah. Di dalam setiap sebelum dan sesudah latihannya, ia juga tidak
pernah lupa meminum susu agar memiliki badan yang sehat dan membantu
perkembangan pada otot yang sedang proses pembentukan.
Setelah
pembentukan, akhirnya ia pun memberanikan dan tampil percaya diri dalam
mengikuti kontes di sejumlah kota di Indonesia. Seperti pada terakhir kontesnya
kelas New Beginning pada Minggu (4/8) lalu, di Miko Mall Bandung.
Dari sekian
ratusan peserta yang ada dan mendaftarkan diri untuk tampil hebat di kontes
tersebut, dengan usahanya dan ketangguhannya ia pun akhirnya meraih juara
kesembilan. Dengan menyingkirkan dan mengalahkan saingannya dari berbagai kota
lainnya.
Walaupun
hanya mendapatkan juara kesembilan, ia tetap bangga dengan hal itu. Sebab
perjuangan dari mulai ia mempunyai badan yang cukup gendut dan kini mempunyai
postur badan yang cukup ideal, dengan cara dieet yang dilakukannya pada setiap
hari untuk mencapai kejuaraaan yang ia inginkan dan membawa nama Cianjur dalam
kontes New Beginning tersebut.
“Saya sudah
lakukan latihan dan diet selama dua tahun, agar membentuk badan menjadi ideal
dan berotot. Hal ini tentu tidak semudah yang dibayangkan, menyebabkan saya
harus mengatur pola makan juga pola istirahat,” paparnya.
Ketika
melakukan diet, ia saat ini menjauhi makanan yang berminyak, manis-manis,
berasin dan digoreng. Hal itu berdampak pada otot menjadi berlemak dan basah,
karena nantinya susah membentuk pada otot.
Karena itu,
ia pun dari mulai melakukan diet hanya memakan makanan yang dilakukan dengan
proses dibakar dan dikukus. Juga dalam kesehariannya ia selalu memakan sayuran
dan buah-buahan sebanyak tiga kali dalam sehari untuk menjaga kondisi tubuhnya.
Selain itu, pola istirahat yang dilakukannya harus teratur, seperti istirahat
yang dilakukan ia paling malam pada pukul 21.00 WIB.
Sebab
menurutnya, istirahat yang dilakukan lebih awal agar otot-otot pada tubuh
dirinya berkembang dengan bagus. Tentunya, hal itu seharusnya ada dukungan dari
Pemerintahan atau pihak-pihak terkait yang berada di Cianjur. Sebab hal itu
bisa membawa nama Cianjur di ajang Kontes Body se-Indonesia.
Pada saat ini
pun, ia melatih dirinya selama dua tahun sudah cukup untuk membawa nama Cianjur
diajang body kontes kelas BOB dan New Beginning, dengan mengikuti kontes di
Bandung, Jakarta, Purwakarta dan kota lainnya.
Namun hal itu
ternyata dalam sisi materi, ia menggunakan biaya atau modal tersendiri selama
ini, kecuali dukungan dari orang tuanya. “Dalam setiap harinya latihan, kecuali
hari Minggu. Memakan anggaran yang cukup lumayan juga Rp 100 ribu per-harinya,,”
terangnya.
Ia pun
mengakui bahwa pernah ada tawaran dari salah sponsor di Cianjur, yaitu Permata
Gym Cianjur (PGC) untuk mensponsori dirinya. Akan tetapi dia belum mengambil
kesempatan itu sampai saat ini.
Seharusnya,
ini menjadi perhatian dan kesempatan bagi pihak terkait, seperti KONI untuk
mendukung generasi muda asal Cianjur di ajang body kontes se-Indonesia. “Mengenai
sponsor, dari pihak pemerintahan atau instansi terkait di Cianjur belum ada,”
tutup Akbar saat tengah akan berlatih. (yud)
Populer
-
*) Nanang Rustandi BEGITU berseliweran berbagai informasi dan berita di era Jaman Now. Semua harus disortir mana yang benar-benar infor...
-
CIANJUR - Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling utama diantara bulan-bulan lain untuk umat muslim. Wajar jika umat muslim sangat me...
-
CIANJUR-Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengatur kebijakan baru terkait biaya pernikahan sejak beberapa ...
-
BUDIDAYA: Salah seorang karyawan Peternakan Ikan Lele Sawargi tengah memberikan pakan ikan lele. CUGENANG- Ikan lele merupakan salah ...
-
SURABAYA-Berbagai modus penipuan dilakukan pelaku terhadap masyarakat yang akan umrah dan menunaikan ibadah haji. Modus sedikit be...
-
RUSAK: Satu buah kursi papan disimpan tepat di atas badan Jalan Hanjawar-Pacet yang berlubang sebagai bentuk peringatan terhadap para pen...
-
Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur MEMBANGGAKAN: Camat Gekbrong menyambut rombongan tim penilai dari kabupaten Cianjur GEKBRON...
-
KURANG dari satu pekan pesta sepakbola terbesar di benua Eropa atau yang dikenal dengan Euro 2016 akan dimulai. Turnamen yang akan...
Tidak ada komentar: