Latihan Dua Jam Ukir Prestasi

FOTO: M SUYUDHI/ RADAR CIANJUR
PERCAYA DIRI: Akbar tampil meyakinkan saat berlaga dalam sejumlah perlombaan body contest.


METRO- Pemuda asal Kabupaten Cianjur yang sering disapa Akbar (20), mempunyai badan yang ideal untuk diunggulkan di ajang body kontes dalam mewakili Kabupaten Cianjur. Body contest yang sudah diikutinya pun ke beberapa kota di Indonesia bahkan selalu masuk dalam sepuluh besar dari ratusan peserta. Dengan memiliki otot-otot yang ideal, dirinya lebih percaya diri dalam setiap mengikuti kejuaraan.

Pria asal Kabupaten Cianjur yang bernama lengkap Akbar Fawzi saat ini berusia 20 tahun. Ia merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara pasangan Suparman dan Yunia. Kisah kondisi badan Akbar pada dua hingga tiga tahun lalu hanya mempunyai berat badan mencapai 65 kilogram (kg).

Namun pada saat ini, berat badan dirinya turun 10 kg dikarenakan hasil upaya dieetnya yang ingin menciptakan tubuhnya menjadi tubuh yang ideal. Menurutnya, tahun-tahun lalu ia terinspirasi oleh seorang atlet otot di Indonesia yang terkenal dengan julukan Ade Rai.

“Saya latihan setiap hari untuk membentuk otot di badan saya di salah satu tempat fitness di Cianjur yakni di Srikandi yang bertempat di Jalan Moch Ali, Cianjur. Dalam setiap latihannya paling cukup dua jam berikut sama istirahatnya,” tuturnya saat tengah selesai berlatih fitness.

Ia menambahkan, latihan yang dilakukannya agar membentuk otot di bagian tubuh dirinya, seperti di bagian perut, dada, bahu, sayap dan otot pada tangan atas atau pun bawah. Di dalam setiap sebelum dan sesudah latihannya, ia juga tidak pernah lupa meminum susu agar memiliki badan yang sehat dan membantu perkembangan pada otot yang sedang proses pembentukan.

Setelah pembentukan, akhirnya ia pun memberanikan dan tampil percaya diri dalam mengikuti kontes di sejumlah kota di Indonesia. Seperti pada terakhir kontesnya kelas New Beginning pada Minggu (4/8) lalu, di Miko Mall Bandung.

Dari sekian ratusan peserta yang ada dan mendaftarkan diri untuk tampil hebat di kontes tersebut, dengan usahanya dan ketangguhannya ia pun akhirnya meraih juara kesembilan. Dengan menyingkirkan dan mengalahkan saingannya dari berbagai kota lainnya.

Walaupun hanya mendapatkan juara kesembilan, ia tetap bangga dengan hal itu. Sebab perjuangan dari mulai ia mempunyai badan yang cukup gendut dan kini mempunyai postur badan yang cukup ideal, dengan cara dieet yang dilakukannya pada setiap hari untuk mencapai kejuaraaan yang ia inginkan dan membawa nama Cianjur dalam kontes New Beginning tersebut.

“Saya sudah lakukan latihan dan diet selama dua tahun, agar membentuk badan menjadi ideal dan berotot. Hal ini tentu tidak semudah yang dibayangkan, menyebabkan saya harus mengatur pola makan juga pola istirahat,” paparnya.

Ketika melakukan diet, ia saat ini menjauhi makanan yang berminyak, manis-manis, berasin dan digoreng. Hal itu berdampak pada otot menjadi berlemak dan basah, karena nantinya susah membentuk pada otot.

Karena itu, ia pun dari mulai melakukan diet hanya memakan makanan yang dilakukan dengan proses dibakar dan dikukus. Juga dalam kesehariannya ia selalu memakan sayuran dan buah-buahan sebanyak tiga kali dalam sehari untuk menjaga kondisi tubuhnya. Selain itu, pola istirahat yang dilakukannya harus teratur, seperti istirahat yang dilakukan ia paling malam pada pukul 21.00 WIB.

Sebab menurutnya, istirahat yang dilakukan lebih awal agar otot-otot pada tubuh dirinya berkembang dengan bagus. Tentunya, hal itu seharusnya ada dukungan dari Pemerintahan atau pihak-pihak terkait yang berada di Cianjur. Sebab hal itu bisa membawa nama Cianjur di ajang Kontes Body se-Indonesia.

Pada saat ini pun, ia melatih dirinya selama dua tahun sudah cukup untuk membawa nama Cianjur diajang body kontes kelas BOB dan New Beginning, dengan mengikuti kontes di Bandung, Jakarta, Purwakarta dan kota lainnya.

Namun hal itu ternyata dalam sisi materi, ia menggunakan biaya atau modal tersendiri selama ini, kecuali dukungan dari orang tuanya. “Dalam setiap harinya latihan, kecuali hari Minggu. Memakan anggaran yang cukup lumayan juga Rp 100 ribu per-harinya,,” terangnya.

Ia pun mengakui bahwa pernah ada tawaran dari salah sponsor di Cianjur, yaitu Permata Gym Cianjur (PGC) untuk mensponsori dirinya. Akan tetapi dia belum mengambil kesempatan itu sampai saat ini.

Seharusnya, ini menjadi perhatian dan kesempatan bagi pihak terkait, seperti KONI untuk mendukung generasi muda asal Cianjur di ajang body kontes se-Indonesia. “Mengenai sponsor, dari pihak pemerintahan atau instansi terkait di Cianjur belum ada,” tutup Akbar saat tengah akan berlatih. (yud)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top