Menyambangi Titi, Penderita Penyakit Kelenjar Tiroid di Girimulya 20 Tahun Terus Membesar, Pengobatan Bertaruh Nyawa

FOTO: MAMAT MULYADI/ RADAR CIANJUR
KIAN MEMBESAR: Titi dan suami, Tatang membutuhkan uluran tangan untuk pengobatan penyakit Tiroid yang menempel di lehernya.


TITI Rohayati (45) warga Kampung Pasir Baru RT04/RW01, Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber ini menderita penyakit kelenjar Tiroid hampir 20 tahun yang tak kunjung sembuh meski sempat beberapa kali diobati.

Laporan: MAMAT MULYADI, Cibeber

TITI tinggal bersama Tatang (53) dan sudah dikaruniai tiga orang anak. Titi merupakan warga kurang mampu dan tidak mengetahui asal muasal penyakit yang dideritanya.

Bukan tanpa usaha, Titi pun sudah berobat kemana-mana tapi tak kunjung memperoleh kesembuhan. Apalagi, pengobatan membutuhkan biaya yang tak sedikit ditambah lagi dengan resiko taruhan nyawa.

Sebelumnya, ia pernah berobat di Bandung karena melihat daging jadi nempel di leher kanan tepatnya berasa di urat syaraf. Bahkan, ia bercerita sudah memeriksa penyakitnya itu dua kali pulang pergi Cianjur-Bandung.

“Dulu sempat mau dioperasi, tapi tak jadi. Ya, karena melihat tonjolan besar di leher kanan posisinya nempel tonjolannya ada di dalam urat nadi,” ujar Titi menirukan perkataan dokter.

Hingga saat ini, Titi belum pernah menerima bantuan baik dari pemerintah atau program bantuan lain.  Kondisi penyakit yang diderita Titi kian hari semakin membesar karena tonjolan dagingkian menempel di leher sebelah kanannya itu.

“Duit Rp5 juta habis berobat hanya cukup untuk diperiksa saja. Sedangkan, saya hanya kuli alias buruh petani kepala,” timpal Tatang, sang suami.


Kesulitan biaya itu sangat dirasakan Tatang dan Titi. Kini, mereka hanya bisa pasrah dan sangat mendambakan bantuan dari semua pihak. Selain itu juga, melihat kondisi rumah panggungnya sudah mulai rapuh dan keropos dimakan usia karena hanya terbuat dari bahan bambu dan kayu saja. (**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top