CILAKU-Maraknya kasus pencurian komputer pada sekolah yang akan melaksanakan UNBK membuat SMAN 1 Cilaku merasa khawatir.
Kepala SMAN 1 Cilaku, Agustia mengaku, disatu sisi sekolah dituntut pengamanan yang ideal tetapi dalam hal ini SMAN 1 Cilaku dapat memaklumi kebutuhan tenaga keamanan yang profesional dan banyak.
"Maka dari itu dalam hal ini kami akan melakukan kerjasama dengan semua pihak luar, seperti kepolisian dan masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan, personil keamanan di SMAN 1 Cilaku ada enam orang dengan rincian tiga orang satpam dan tiga orang penjaga sekolah.
"Keenam orang personil keamanan ini dibagi menjadi masing-masing dua orang dengan cara sistem gilir atau piket. Nah, jika dilihat dari tingkat kerawanan sekolah dinilai belum cukup karena harus menambah personil lagi. Oleh karena itu, kami melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat agar mengirimkan anggotanya untuk melakukan piket secara bersama," jelasnya.(riz)