Onta Arab Masih Ngeyel Didata


PACET - Wisatawan asal Timur Tengah yang kerap masuk ke wilayah Cipanas masih sulit didata. Sehingga keberadaan mereka belum bisa terdeteksi selama di Cianjur.

Petugas Pendataan Wisatawan Asing  Dede Saefudin mengaku masih minim wisatawan Timur Tengah yang memasuki  Tourism Information Center (TIC) untuk didata, padahal wilayah Cianjur khususnya Cianjur Utara masih banyak didatangi WNA Timteng.

"Hingga kini Kami juga aneh, karena dari data TIC wisatawan asing amat sedikit, namun setelah ditinjau di lapangan banyak wisatawan asing khususnya asal Timteng yang masuk ke Cipanas," paparnya.

Ternyata hasil investigasnya mereka masuk tanpa melaporkan ke TIC, padahal sesuai prosedur wisatawan asing seharusnya melaporkan diri ke TIC untuk didata dan diberikan pembinaan.

"Kami sebenarnya sudah sosialisasi bersama para supir Arab, dan broker vila. Akan tetapi mereka masih belum bisa diajak kerjasama, buktinya sedikit sekali wisatawan yang masuk dalam pendataan kami," ujarnya.

Menurutnya, penangkapan 15 imigran gelap yang diamankan di Vila Intan Cibadak beberapa waktu lalu itu tak lepas dari lemahnya pendataannya. Lantaran, mereka tak melaporkan kedatangannya ke wilayah Cianjur.

"Kami prediksi jumlah wisatawan asing, akan terus bertambah seiiring peralihan dari Cisarua, jadi pengawasan mereka harus diperketat," paparnya.

Pihaknya sebenarnya ingin melakukan pendataan dengan langsung terjun ke lapangan, akan tetapi belum ada instruksi dari pimpinan.

"Kalau kami data langsung ke lapangan takut menyalahi aturan, sedangkan jika berdiam di TIC pendataan tidak menyeluruh," keluhnya.

Diakuinya selama ini fungsi dari TIC belum optimal. Sehingga perlu ada beberapa hal yang dievaluasi. "Kami inginkan pendataan dan pembinaaan turis asing itu bisa turun ke lapangan, jangan sampai mereka meresahkan," tukasnya. (fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top