Diduga Ada Beking Pabrik Mie Formalin

SALAH satu pabrik mie formalin di Cianjur
CIANJUR-Maraknya keberadaan beberapa pabrik mie di Cianjur jadi perhatian khusus Polres Cianjur. Pasalnya, diduga menggunakan campuran bahan pengawet fromalin, boraks dan toas. Warga menyebutkan, ada sejumlah oknum yang membekingi pabrik usaha tersebut.

Kapolres Cianjur, AKBP Arif Budiman mengatakan, kalau ada laporan langsung dari masyarakat. Pihaknya tidak akan segan untuk menindak tegas sesuai aturan, selanjutnya akan memantau keberadaan sejumlah pabrik mie di beberapa titik lokasi di Cianjur.

"Jelasnya akan cek ke lokasi dan penyelidikan dulu, tunggu tanggal mainnya gak ada yang kita lindungi yang seperti itu," jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur angkat biacara mengenai keberadaan salah satu pabrik yang memproduksi mie gepeng dan keriting di Kampung Serepong RT 2/12, Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur. Pihaknya akan bergerak cepat melakukan pengawasan secara langsung akan bertindak tegas. Informasi ini akan ditindaklanjuti dan tentunya akan dicek terlebih dulu ke lokasi, mengenai laporan keberadaan pabrik mie produksi bahan membahayakan masyarakat.

Selian itu, Disperindag Kabupaten Cianjur dalam dekat ini  berencana akan membuat tim terpadu. Tujuannya untuk melakukan pengawasan bahan-bahan berbahaya beredar. Nantinya akan melibatkan Satpol-PP Kabupaten Cianjur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, BPOM Provinsi Jawa Barat, bagian hukum, bagian perekonomian, kepolisian dan TNI.

"Kalau benar memakai bahan campuran berbahaya, pasti akan cek dan sidak. Tentunya kita akan bertindak sekaligus akan kordinasi dengan beberapa pihak terkait," terang Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Yana Kamaluddin saat dihubungi Radar Cianjur.

Yana menyambungkan, pihaknya tidak akan basa-basi, apabila ada sejumlah oknum membekingi pabrik itu akan kita laporkan ke institusi atau lembaga terkaitnya. Sudah jelas, apalagi kan sekarang ini pemerintah sedang gencar-gencarnya terus mengawasi sejumlah pabrik yang memang diduga memakai bahan berbahaya.

"Jangan sampai dilindungi apalagi ada yang membekingi dan kita akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terutama kepolisan dan BPOM," tandasnya.(mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top