Anggota DPR-RI Sumbang Traktor Berharap Petani Bisa Lebih Produktif


Kunjungan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama kelompok tani Kampung Cicongkok, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur.
Kehadiran Neng Eem Marhamah yang kini menjabat sebagai anggota DPR-RI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini merupakan salah satu agenda kerjanya sebagai wakil rakyat dengan memberikan bantuan berupa traktor kepada para petani di Cianjur, khususnya di Sukaresmi.
Bukan tanpa alasan, menurut Neng Eem Marhamah, menurutnya hal tersebut merupakan pilihan yang tepat mengingat sebagian besar penduduk Sukaresmi merupakan petani yang selama ini mengandalkan praktek-praktek tradisional untuk mengolah lahan pertaniannya.
“Sukaresmi merupakan satu dari 32 kecamatan di Cianjur yang lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor dengan dibatasi oleh Sungai Cibeet. Sebagian besar penduduk kecamatan ini adalah petani dengan kondisi perekonomian yang tergolong menengah ke bawah,” ujar Neng Eem.
Bantuan yang merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Perindustrian itu diharapkan bisa meningkatkan daya kerja petani, khususnya petani Sukaresmi, sehingga petani bisa bekerja lebih efektif.
Intinya, untuk kebijakan Pemerintah yang sifatnya pro-rakyat harus kita dukung sepenuhnya. Seperti halnya bantuan traktor untuk kelompok tani ini, pasti akan kita dukung dan kawal hingga sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya dihadapan anggota kelompok tani Sukaresmi, Kampung Cicongkok, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan yang sama, Neng Eem Marhamah juga memberikan penjelasan tentang tugas dan kewajibannya selaku anggota legislatif. Menurutnya, ada tiga tugas utama anggota DPR RI yaitu melaksanakan fungsi legislasi, fungsi budgeting atau pengganggaran dan fungsi pengawasan.
Nah, melalui fungsi pengawasan inilah kita melihat sejauhmana implementasi APBN untuk kesejahteraan rakyat, tegas anggota Komisi VI DPR RI yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PKB ini.
Sementara itu,  ketua kelompok tani Desa Kubang, Saepuloh menuturkan, pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya alat-alat pertanian seperti traktor. Ia mengaku, selama ini dirinya membajak sawah dengan bantuan kerbau sehingga pekerjaan menjadi sedikit lambat.

Masyarakat juga sudah mulai jarang memelihara kerbau karena lahan untuk tumbuhnya rumput semakin menyusut dan beralih menjadi bangunan. Selain itu, daerah ini juga rawan terhadap pencurian kerbau,” tutur Saepulloh seraya berterimakasih. (**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top