Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Banyak Rekrut Kaum Hawa
Banyak Rekrut Kaum Hawa
Posted by Radar Cianjur on Senin, 18 Januari 2016 |
Berita Utama
SOAL seks bebas di kalangan karyawan pabrik merupakan permasalahan yang harus jadi perhatian semua kalangan, baik pemerintah daerah, masyarakat umum, tokoh masyarakat maupun aparat. Pasalnya seks bebas merupakan permasalahan yang sangat berbahaya dan dapat merusak khususnya generasi muda saat ini.
Pengamat Sosial Cianjur, Zuna menuturkan, saat ini fenomena keberadaan industri yang banyak merekrut wanita dinilai merusak generasi. Makanya, Zuna menilai keberadaan industri yang sekarang masuk ke pelosok memiliki pengaruh nyata terhadap karakter generasi penerus. "Ini karena industri lebih mengakomodir tenaga kerja wanita dengan porsi lebih besar dibanding pria," terangnya.
Baginya, dengan cara perusahaan yang lebih mengakomodir tenaga kerja 'ibu' dibanding 'ayah', bisa jadi merupakan cara asing untuk merusak dan menghancurkan generasi penerus bangsa. "Ini dilakukan hampir di seluruh industri, akibatnya ibu yang banyak bekerja di industri dibanding mengurus rumah tangga. Belum lagi dampak rawan perselingkuhan dan tidak sedikit rumah tangga yang berantakan. Jelas hal ini harus diperhatikan dengan serius," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Suranto menyebutkan, pihaknya merasa sangat prihatin melihat kondisi seperti itu. Pasalnya dengan adanya permasalahan seks bebas tersebut berarti sudah membuktikan bahwa perilaku masyarakat di Kabupaten Cianjur sudah mulai rusak.
"Permasalahan seperti ini tentunya menjadi perhatian semua kalangan, khususnya kami selaku pemerintah daerah karena permasalahan seks bebas jika terus dibiarkan akan semakin menjalar kemana-mana," ujarnya.
Selain itu, permasalahan seks bebas ini tentunya tidak bisa dibiarkan dengan begitu saja. Pasalnya, para pelaku seks bebas akan semakin keenakan jika mereka terus-terusan dibiarkan dan bahkan akan mencari korban lain untuk dijadikan korban seks.
"Dikhawatirkan permasalahan seperti ini jika terus dibiarkan akan merusak nama baik Kabupaten Cianjur dimata para pejabat daerah lain. Mengingat bahwa selama ini Kabupaten Cianjur sering kali dikunjungi oleh para pejabat dari luar," jelasnya.
Untuk mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi di masyarakat, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah diantaranya dengan menggandeng para tokoh ulama, aparat kepolisian maupun TNI untuk memantau segala aktivitas yang terjadi di pabrik-pabrik.
"Di sini kami akan mengajak melibatkan aparat sebagai lembaga yang mengawasi dan ulama sebagai tokoh untuk menjembatani permasalahan, misalkan dengan melakukan pembinaan kerohanian," terang Suranto.(fhn/riz)
Populer
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
Kantor Pos memberikan salah satu pemenang hadiah sepeda gunung. CIANJUR – Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan pos, khususnya ma...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
-
CIANJUR- Tak kurang dari dua pekan terhitung sejak hari ini, Jumat (15/4), pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di tingkat SMP bakal dig...
-
BANDUNG-Selain fokus sebagai pesepakbola profesional, bek Persib Rudolof Yanto Basna nyatanya terdaftar sebagai mahasiswa di Unive...
Tidak ada komentar: