Junjung Solidaritas Tanpa Batas


Berawal dari kesamaan hobi diselangi pola komunikasi yang rutin dilakukan, sekelompok pemuda akhirnya pada tahun 2014 membentuk sebuah komunitas otomotif yang mereka beri nama Ninja Racing Club (NRC) Cianjur.
Seiring menjamurnya komunitas otomotif baik roda empat maupun roda dua, membuat sekelompok pemuda pencinta otomotif ini tak mau ketinggalan membentuk sebuah komunitas yang mereka beri nama Ninja Racing Club (NRC) Cianjur. Kini, jelang dua tahun setelah resmi didirikan, para pemilik motor mentereng tersebut diketahui sudah memiliki 38 anggota aktif.
Salahseorang pendiri komunitas tersebut, Mochamad Yandi (33), hingga kini masih terbilang aktif melakukan berbagai aktivitas di komunitas itu seraya mengarahkan rekan sejawatnya untuk tetap melakukan berbagai kegiatan positif.
“Dahulu, komunitas ini terbentuk atas ketidaksengajaan. Awalnya hanya iseng-iseng berkumpul. Tapi lama-kelamaan mulai terpikir untuk mendirikan klub karena ingin memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat,” ungkap Yandi.
Akhirnya, pada tahun 2014 NRC resmi dikukuhkan beserta seluruh perangkat organisasinya. Informasi yang dihimpun, NRC ternyata bukan hanya berada di Cianjur, melainkan juga berada di 12 kota lainnya di Jawa Barat, seperti Bandung, Sukabumi, Jakarta, Purwakarta, serta kota/kabupaten lainnya.
“Bahkan NRC juga ada di Kalimantan. Nama klubnya NRC West Borneo. Berkat NRC, kami bisa mempererat persaudaraan dengan bikers se-Nusantara,” imbuh Yandi bangga.
Sementara itu, Ketua NRC Cianjur, Ocep Dadang (27), mengatakan, dirinya ingin merangkul para anak muda Cianjur untuk dapat memanfaatkan masa mudanya melakukan hal-hal positif yang berguna bagi masyarakat.
“Kami ingin merangkul anak-anak muda Cianjur agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif seperti ikut-ikutan geng motor yang katanya sering berbuat anarkis dan meresahkan masyarakat,” kata Ocep.
Ia berharap, melalui komunitas yang kini berada di bawah komandonya tersebut, dirinya bisa mengarahkan anak-anak muda Cianjur ke arah yang lebih baik lagi, seraya merubah sikap mereka untuk tidak berbuat sesuatu yang meresahkan masyarakat.

“Saya berharap bisa merangkul para pemuda yang dulunya anak geng motor. Mereka yang dulu katanya selalu berbuat anarkis, dan mudah-mudahan ke depannya saya bisa mendidik mereka supaya bisa berbuat hal-hal yang positif agar bermanfaat di masyarakat,” harapnya. (**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top