Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Kuota Haji 2016 Kembali Normal
Kuota Haji 2016 Kembali Normal
Posted by Radar Cianjur on Senin, 18 Januari 2016 |
Berita Utama
CIANJUR-Sejak diberlakukanya kebijakan pengurangan jumlah kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi, menyusul dilangsungkanya pembangunan dan perluasan Masjidil Haram, Indonesia mendapat pengurangan kuota jemaah haji sebanyak 20 persen.
Dari sebelumnya Indonesia mendapat kuota sebesar 211.000 jemaah per tahun, selama masa pembangunan Masjidil Haram, Pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah kuota asal Indonesia sebanyak 20 persen menjadi 168.000 jemaah per tahun.
Namun demikian, pengurangan kuota jemaah haji tersebut rencananya akan kembali normal pada musim haji tahun 2016 atau 1437 Hijriyah. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Aang Abdul Rauf. Bukan hanya dikembalikan ke jumlah semula, rencananya kuota haji asal Indonesia juga akan ditambah.
"Penambahan jumlah kuota tersebut hingga kini masih diupayakan oleh pemerintah pusat. Nantinya jika sudah ditetapkan, selanjutnya pasti akan kami kabarkan kepada calon jemaah," ujar Aang.
Bukan tanpa alasan, pasalnya penambahan jumlah kuota tersebut dianggap penting sebagai salah satu langkah untuk mengurangi jumlah antrean jemaah haji asal Indonesia, tak terkecuali di Cianjur yang setiap tahunnya semakin menumpuk.
Kuota normal jemaah haji Indonesia berjumlah 211.000 orang yang terdiri dari 194.000 kuota jemaah haji reguler dan 17.000 kuota jemaah haji khusus. Namun setelah diberlakukannya pemotongan kuota sebesar 20 persen sejak 2013 lalu, kuota jemaah haji asal Indonesia dikurangi menjadi 168.800 yang terdiri dari 155.200 kuota haji reguler dan 13.600 kuota haji khusus.
Akibatnya, jangka waktu yang dimiliki calon jemaah haji reguler menjadi cukup lama. Di Cianjur sendiri, calon jemaah reguler harus bersabar hingga sebelas tahun, itupun dengan pembayaran yang tergolong fluktuatif.
"Jangka waktu tersebut masih terbilang singkat bila dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya yang harus mengantre hingga lebih dari 20 tahun. Saking banyaknya jemaah dan saking panjangnya antrean, jadi pemerintah mengupayakan jumlah kuotanya terus ditambah," tambah Aang.(lan)
Populer
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CHRISTIAN Benteke mengaku sangat bahagia berada di Liverpool. Untuk itu dia tidak berniat hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield...
Tidak ada komentar: