LANGKAH Persib Bandung yang ingin mempertahankan gelar juara Piala Presiden terpaksa kandas usai kalah oleh Pusamania Borneo FC (PBFC) di semifinal.
Kekalahan itu dirasa sangat menyakitkan karena Persib menang 2-1 di waktu normal dan bertahan hingga tambahan waktu 2x15 menit. Tapi laga harus disudahi dengan adu penalti karena agregat sama kuat 3-3.
Adu penalti itu menjadi petaka tersendiri bagi 'Maung Bandung'. Sebab mereka akhirnya harus merasakan kekalahan di hadapan publiknya sendiri yang sudah memberikan dukungan luar biasa.
Manajer Persib Umuh Muchtar jelas kecewa jika melihat hasil akhir yang memaksa timnya harus melepas gelar juara Piala Presiden. Tapi ia menegaskan tidak kecewa dengan para pemainnya.
Sebab selama pertandingan mereka berjuang mati-matian demi membawa 'Maung Bandung' lolos ke final. Tapi keberuntungan tidak berpihak pada Persib.
"Saya tidak kecewa pada pemain. Mereka semua main serius," kata Umuh.
Ia pun mengajak pemain dan Bobotoh melupakan hasil minor Persib di Piala Presiden. Apalagi itu merupakan turnamen pramusim yang bertujuan untuk mengukur kekuatan tim sekaligus jadi ajang melatih kolektivitas permainan.
Asa tinggi pun dipupuk agar Persib bisa berprestasi di Liga 1 nanti. Gelar juara akan jadi tujuan utama Persib di ajang tersebut.
Persib sendiri hingga kini masih berstatus sebagai juara kompetisi terakhir yaitu Indonesia Super League (ISL) 2014. Sebab setelah itu tidak ada kompetisi resmi. Yang ada hanya rentetan turnamen.
"Mudah-mudahan di liga kita bisa mempertahankan gelar juara," harap Umuh.
Sementara jelang bergulirnya Liga 1, berbagai perbaikan akan dilakukan Persib dalam berbagai sektor. Komposisi pemain kemungkinan akan bertambah dan taktik akan semakin dimatangkan.
"Semuanya nanti kita evaluasi kelemahan kita di mana," tandas Umuh.(okz)