Lestarikan Bela Diri Khas Nusantara


CIBEBER- Indonesia terkenal memiliki beragam kebudayaan. Mulai dari pakaian adat, makanan, seni tari, alat musik hingga ilmu bela diri. Salah satu ilmu bela diri yang khas berasal dari nusantara ini adalah pencak silat.

Seni olah tubuh ini merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia yang menjadi kepribadian bangsa yang dikenal oleh dunia internasional. Pencak silat merupakan seni bela diri yang diturunkan secara turun temurun.

Namun seiring perkembangan zaman seni bela diri ini mulai ditinggalkan dan masyarakat Indonesia lebih tertarik dengan seni bela diri dari negara lain karena dianggap lebih populer dan lebih modern sehingga keinginan masyarakat untuk mempelajari dan mendalami seni bela diri ini semakin berkurang.

Untuk menumbuhkan minat generasi muda pada seni bela diri pencak silat, Kepala Desa Girimulya Kecamatan Cibeber Dadin mengajarkan anak usia dini keahlian olahraga ini. Dadin mengatakan, anak usia dini ada di desanya, diajari ilmu pencak silat sesuai dengan tingkatan umur, termasuk kemampuan fisiknya. “Pencak silat adalah seni bela diri yang mengandung makna dari setiap jurus. Jadi, berlatih silat butuh keseriusan dan kesabaran yang cukup,” katanya, (14/03).

Lanjut guru di padepokan pencak silat Paku Padjaran ini, sejak berdirinya perguruan tersebut pada tahun 2013 para pelatih selalu berusaha mendidik murid muridnya supaya menjadi pesilat terbaik. “Mungkin hingga saat ini sudah sekitar empat tahun padepokan ini berdiri. Dan kami selaku pelatih akan bekerja keras agar silat Paku Padjaran ini dikenal khususnya di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya. (dil)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top