Korban Banjir Kehilangan Puluhan Juta




CIANJURPaska terjadinya bencana alam banjir terjadi pada Rabu (13/1) malam lalu, sedikitnya ada enam Kelapa Keluaraga (KK) warga Kampung Warungkiara RT03/09, Desa Sukamaju, Cianjur yang menderita kerugian material tak sedikit. Masing-masing dari mereka adalah Elan Suherlan (45), Itah (50), Esih (50), Iwan (28), Joko (60), dan Jeje (46). Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kerugian ditaksir bernilai Rp20 juta lebih. Para korban kini berharap agar segera ada pembangunan infrastruktur Tempat Penahan Tanah (TPT) di bantaran Sungai Cisrua yang meluap.
Menurut Esih, salahseorang korban, kondisi saat ini membuat ia dan warga lainnya merasa khawatir akan terjadinya hal serupa ketika cuaca buruk kembali terjadi, harta benda miliknya dan warga lain yang menjadi korban banjir, habis terbawa arus karena derasnya sungai yang pasang.
"Rumah kontrakan Arti (45) ambruk diterjang banjir. Tembok bangunan rumah belakang sekitar 50 meter runtuh, dan harta benda milik Iwan yang menempati rumah sewaan terbawa arus," kata Ketua RT03, Asep Muhaemin, kepada Radar Cianjur.
Para korban saat ini berharap untuk secepatnya mendapatkan bantuan, baik dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP), atau instansi terkait lainnya. Pendeknya, mereka berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur cepat tanggap dalam menangani bencana semacam ini.
Menurut penelisikan Radar Cianjur, dikhawatirkan bila hujan deras kembali turun, Sungai Cisarua bisa mengalami banjir bandang lagi. Dan untuk antisipasi hal tersebut, minimal harus ada realisasi pembangunan TPT di sepanjang bantaran Sungai Cisarua.
"Inginnya jangan sampai terjadi, maka itu segera harus berbenah, jangan sampai acuh tak acuh. Kami sangat mendambakan secepatnya ada pembangunan TPT,” ujar Riki (30), salahseorang warga.
Jeje (46), korban banjir lainnya, mengungkapkan bahwa pada banjir yang terjadi tempo hari, korban yang paling parah adalah rumah kontarakan milik yang Arti roboh tersapu terjangan air.

“Kasihan itu yang ngontrak, harta bendanya terbawa hanyut banjir,” tutupnya. (mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top