Danau Jangari Perlu Pengelolaan Serius

SEPI: Objek wisata Danau Jangari yang sebenarnya merupakan aset potensial tidak terkelola dengan baik sehingga menjadi tempat yang kekurangan pengunjung dan miskin publikasi.


Menguak Potensi Wisata Desa Bobojong


Masyarakat Desa Bobojong di Kecamatan Mande mencapai sekitar 14.857 jiwa, yang terdiri dari 3.963 Kepala Keluarga (KK), menempati luas wilayah sekitar 610.568 kilometer persegi. Jenis tanah di wilayah ini merupakan tanah subur yang berada di dataran rendah, dan digunakan oleh masyarakat sebagai lahan perkebunan dan pertanian. Sektor lain yang belum terkelola adalah adanya objek wisata Danau Jangari yang terlantar.

Laporan Mamat Mulyadi, Mande

Saat Radar Cianjur menelusuri wilayah Desa Bobojong di Kecamatan Mande, selain potensi perkebunan dan pertanian, di wilayah ini juga banyak ditemui aneka ragam potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), juga sektor perikanan yang bisa dikatakan sebagai potensi lokal terbesar yang terus ada.

Usaha perikanan yang terutama bertempat di Danau Jangari, sebenarnya setiap harinya cukup meramaikan lokasi ini, bisa terlihat dengan tak pernah sepinya proses memanen ikan hingga dibawa oleh truk-truk besar yang mengantar ikan-ikan segar ke berbagai kota besar di IndonesiaNamun sayang sekali, keramaian ini berbanding terbalik dengan kegiatan wisata yang seperti sengaja ditelantarkan.

"Setiap harinya disini tidak pernah sepi dari aktivitas. Pasti selalu ramai dikunjungi masyarakat," ujar petugas Dinas Perikanan dan Kelautan Waduk Cirata Jangari, Ade Durahman.

Desa ini bisa dikatakan merupakan desa yang sangat besar dan padat penduduknya. Dengan wilayah yang terbagi menjadi 5 dusun, belum seluruh potensinya dimaksimalkan.

"Hasil pertanian seperti sayur-sayuran dan beras dikirim ke beberapa daerah, di antaranya Jakarta, Bandung, Sukabumi, dan kota besar lainnya," kata Ujang (50), salahseorang warga.

Kedusunan 4 dan 5 bisa dikatakan dusun paling jauh dari pusat desa. Namun lokasi yang jauh ini justru menyimpan potensi sangat besar bila dikelola dengan baik.

Sebagian besar dari warga di kedusunan ini bekerja sehari-hari di bidang perikanan, dan hampir semuanya memiliki jaring terapung di Danau Jangari yang diisi dengan pembudidayaan ikan air tawar, di antaranya ikan nila, ikan mas,ikan gurame, ikan patin,dan jenis ikan air tawar lainnya.

Dari sisi industri dan perekonomian, bidang perikanan yang terus ditekuni oleh warga ini merupakan sumber penghasilan utama.

Untuk sisi pariwisata, semua aktivitas di Danau Jangari seakan tidak pernah dilirik untuk dikembangkan, meskipun tak jarang ada orang yang datang untuk melihat keindahan pemandangan danau dan ribuan ikan dengan berbagai jenis dan warna yang menghiasi permukaannya.

Potensi wisata di desa ini, sejauh pantauan Radar Cianjur, perlu dikembangkan dan dikelola dengan baik, karena banyak aset yang memang sangat bisa dikembangkan, sehingga bisa mengundang kedatangan wisatawan dan investir.

Kepala Desa (Kades) Bobojong, H Ayi, mengatakan bahwa itu semua butuh motivasi dan bantuan semua pihak, terutama dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.


"Kawasan Jangari, bila dikelola, akan menjadi aset daerah dan sangat menjanjikan,” kata Kades. (**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top