Mahasiswa STKS Bandung dan Griffith University Australia KKN di Desa Sukaratu

Atasi Masalah Sosial, Ajak Bentuk Tim Kerja Masyarakat

PEDULI SOSIAL: Mahasiswa Griffith University Australia Joel Dennis tengah melaksanakan program KKN di Desa Sukaratu.


TUJUH mahasiswa terbaik dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung dan Griffith University Australia datangi Desa Sukaratu Kecamatan Gekbrong untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Laporan: SARAH ASIFA, Gekbrong

SAWAH membentang, udara yang segar, dan masyarakat yang ramah menjadi ciri khas Desa Sukaratu. Desa yang penuh dengan penduduk yang peduli terhadap sosial tanpa pamrih ini menjadi rekomendasi berbagai universitas terbaik di negeri ini.

Sebanyak 328 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka ada di Kabupaten Cianjur sejak tanggal 8 Februari sampai 19 April 2018. Mereka terbagi di lima kecamatan dan 46 desa. Yakni di Kecamatan Cugenang, Cibeber, Warungkondang, Cilaku dan Kecamatan Gekbrong. Dari 328 mahasiswa itu, 7 diantaranya laksanakan KKN di Desa Sukaratu.

Kesan positif diberikan para peserta KKN dan juga warga sekitar Desa Sukaratu saat wartawan koran ini menyambanginya.
Sambutan terhadap tamu begitu ramah, hidangan selalu disediakan agar membuat siapapun nyaman untuk berada di desa ini.
Suguhan khas Sunda yakni nasi liwet menjadi hidangan yang disediakan untuk para mahasiswa yang sedang praktikum.

Sambil melahap mereka saling memperbincangkan hal-hal mengenai kegiatan mereka di sini.
Peserta KKN dari Griffith University Australia Joel Dennis merasakan perbedaan kultur di Indonesia khususnya Cianjur.

"Di sini orang-orangnya ramah dan mau bergotong royong, beda dengan di tempat saya yang acuh. Saya suka di sini. Tempat ini sangat luar biasa," ungkap Joel dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Warga sekitar merespon dengan baik kedatangan para mahasiswa ini. Seperti yang dikatakan Ketua Kordinator KKN STKS Ahmad Zulfa,  "Alhamdulillah, respon warga sangat baik, karena ngerasa terbantu dan senang karena kita dapat menyelesaikan permasalahan yang ada," ujarnya.

Para mahasiswa ini bertujuan untuk mengamalkan apa yang mereka pelajari dengan mempraktekannya terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Beberapa kegiatan yang telah mereka lakukan selama praktek di Kabupaten Cianjur ini memiliki efek yang bermanfaat tentunya.

"Kita melakukan pengabdian kepada masyarakat, ada juga kegiatan seperti Jumat bersih, mengajar anak-anak, dan kemarin di Cibeber ikut pembuatan jalan," kata Ahmad.
Ahmad sendiri berharap agar masyarakat bisa bekerjasama membentuk Tim Kerja Masyarakat (TKM).

"Harapannya tentu berbagai permasalahan di Kabupaten Cianjur bisa diselesaikan, bersama peran aktif masyarakat, dan semoga bisa membentuk TKM," katanya.(**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top